Esemka Didorong Produksi Kendaraan Pertanian dan Pedesaan

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 26 Feb 2015 11:17 WIB
PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), pengembang mobil rakitan Esemka, didorong untuk memproduksi kendaraan angkut pertanian dan pedesaan.
Sejumlah pelajar naik angkutan desa (Angkudes) dengan menumpang di atap kendaraan di Karangayam, Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (28/1). Kelangkaan Angkudes memaksa para pelajar bertindak nekat agar tidak terlambat sampai di sekolah. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan mengembangkan industri otomotif penunjang transportasi pertanian dan pedesaan di dalam negeri. Menteri Perindustrian Saleh Husen menyebut PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), pengembang mobil rakitan Esemka,  sebagai contoh perusahaan yang potensial untuk mewujudkannya.

 "Kami rapat tentang industri otomotif, bukan mobil nasional. Membicarakan masalah angkutan pertanian, pedesaan. Itu yang kita siapkan dan akan kita produksi sendiri," ujar Saleh Husen usai rapat koordinasi di Istana Kepresidenan, Rabu (265/2) malam.

Saleh mengatakan kebutuhan akan kendaraan angkutan di sektor pertanian, pertambangan, perkebunan dan transportasi pedesaan cukup besar. Hal itu menjadi potensi bisnis yang cukup besar jika bisa diproduksi sendiri oleh Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya Esemka, itu kalau bisa memproduksi sendiri kan sangat bagus untuk putra-putri Indonesia sendiri," tuturnya.

Untuk itu, lanjut Saleh Husen, pihaknya bersama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristek-Dikti) akan melakukan kajian dan menyusun peta jalan (roadmap) pengembangan industri kendaraan pertanian dan pedesaan nasional.

"Salah satu yang sangat siap ya Esemka. Kan Esemka sudah lolos dari uji di Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, seluruhnya sudah lolos. Jadi kenapa tidak kalau itu nanti bisa didorong. Dirut Esemka tadi (bilang) bisa," jelasnya.

Mengenai bahan baku produksi, Menperin mengatakan kalau bisa seluruhnya berasal dari dalam negeri. Untuk itu, industri komponen lokal akan didorong untuk bisa memasok kebutuhannya.

Untuk merangsang geliat industri otomotif ini, Saleh Husen mengatakan pemerintah akan menyiapkan insentif yang sifatnya tidak bertentangan dengan aturan dan ketentuan nasional. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER