Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman diam-diam sudah menangkap 20 pengusaha yang kerap mengoplos pupuk bersubsidi di Indonesia untuk menguntungkan dirinya sendiri layaknya mafia. Aksi tersebut berbeda dengan sesama kolega menteri di Kabinet Kerja yang gemar mengumbar strategi perang dengan mafia migas, mafia beras, mafia
illegal fishing dan berbagai mafia lainnya di media massa.
Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, pengusaha asal Sulawesi Selatan yang merintis bisnis Tiran Group mengungkapkan ke-20 mafia pupuk tersebut ditangkap dari sejumlah provinsi besar di Indonesia.
“Di Jawa Timur ada enam yang tertangkap, kemudian di Jawa Tengah juga ada enam dan sisanya terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Jambi, dan Sulawesi Selatan,” ujar Amran saat meninjau lokasi panen dan tanam Kelompok Tani Mekar Sari di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Malang, Kamis (26/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran mengatakan, para mafia pupuk biasanya mengoplos pupuk bersubsidi dan pupuk biasa lalu menjualnya ke para petani dengan harga mahal. Mereka sudah lama melakukan praktik itu, bahkan di antaranya sudah ada yang membuat pabrik.
Dengan tegas Amran mengingatkan, pemerintah tak akan segan mencabut izin usaha perusahaan atau kelompok-kelompok distributor pupuk bersubsidi yang terbukti melakukan pengoplosan atau menghambat penyaluran pupuk.
“Bahkan, kami akan pidanakan mereka dan saya sudah berkoordinasi dengan setiap Kapolres untuk segera menindak para pelaku tersebut,” katanya.
(gen)