Kucurkan Rp 36 Triliun, Adira Incar 2 Juta Nasabah Baru

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 02 Mar 2015 14:23 WIB
Dari target pembiayaan senilai Rp 36 triliun itu, perseroan mengupayakan komposisinya bakal seimbang antara pembiayaan motor dan mobil.
Tahun lalu, pembiayaan sepeda motor memberi kontribusi 60 persen terhadap total pembiayaan Adira Finance. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) menargetkan jumlah nasabah kredit baru mencapai 2 juta pada tahun ini. Pertumbuhan jumlah nasabah baru dikejar perseroan guna mencapai target pembiayaan senilai Rp 36 triliun pada 2015.

“Hingga saat ini, jumlah nasabah kami mencapai 3,6 juta. Namun perlu diingat, beberapa nasabah tersebut ada yang akan lunas pada tahun ini. Oleh karena itu kami targetkan penambahan nasabah 1,9 juta sampai 2 juta,” kata Presiden Direktur Adira Finance Willy Suwandi di Jakarta, Senin (2/3).

Dari target pembiayaan senilai Rp 36 triliun itu, perseroan mengupayakan komposisinya bakal seimbang antara pembiayaan motor dan mobil. Namun Willy memperkirakan, komposisinya tidak akan berubah seperti tahun lalu

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tahun lalu kan komposisi pembiayaan motor 60 persen, dan mobil 40 persen. Kemungkinan tahun ini masih sama," kata Willy, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Sementara untuk menggenjot target pembiayaan dan menambah jumlah nasabah tersebut, perseron membuat berbagai program untuk menarik konsumen. Pada tahun ini Adira Finance meluncurkan program hadiah undian ‘Adira X-tra Bonus Bisa Pilih’.

Dengan mengikuti program tersebut konsumen yang mengajukan kredit baru di Adira Finance selama periode 1 Maret hingga 16 Oktober 2015, bakal memiliki kesempatan untuk bisa memilih berbagai hadiah.

“Ada lima hadiah utama yang dapat dipilih, seperti 10 mobil Toyota Avanza, 100 perjalanan rohani, 125 motor Yamaha Mio atau Honda Beat, 150 batang emas seberat 20 gram, dan 200 modal tunai sebesar Rp 5 juta," ujarnya.

Turunkan Suku Bunga

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17 Februari 2015, memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 7,5 persen dari sebelumnya 7,75 persen. Terkait hal tersebut, Adira Finance masih mengkaji rencana penurunan suku bunga.

“Masih kami kaji. Kalau BI Rate turun seharusnya cost of fund kita juga turun. Kita lihat dulu situasi ke depan seperti apa. Kalau semakin membaik, ya bisa kita turunkan sampai 0,5 persen,” ungkap Willy.

Dia menjelaskan, faktor yang perlu diperhatikan adalah persoalan makro seperti nilai tukar rupiah, neraca perdagangan, arus investasi asing, dan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.

“Kita juga berharap ada stimulan. Kalau semuanya membaik, kemungkinan pada semester II 2015 akan kami turunkan suku bunga,” katanya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER