Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan pemberian KPR subsidi dalam skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) 2015 akan langsung disalurkan tepat setelah anggaran dari Kementerian Keuangan sudah dicairkan.
Kemudian untuk memastikan program rumah murah perdana di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tersebut berjalan sukses, setidaknya ada 24 bank yang dilibatkan untuk membantu penyaluran FLPP tersebut ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Kalau DIPA (Daftar Pelaksanaan Isian Anggaran) nya sudah cair maka sudah mulai. Kemarin pas sidang Kabinet sudah setuju semua, berarti sudah berlaku. Tapi untuk pencairannya menunggu dari Kementerian Keuangan,” ujar Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu petang (4/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Basuki, apabila DIPA tersebut dicairkan maka instansinya akan langsung menyalurkan bantuan likuiditas FLPP tersebut kepada 24 bank yang ditunjuk sebagai penyalur KPR bersubsidi.
Dalam skema FLPP yang baru, MBR akan mendapatkan bunga KPR 5 persen flat selama 15 sampai 20 tahun dan dapat bantuan uang muka dari pemerintah sebesar Rp 4 juta per MBR.
Berikut daftar bank umum penyalur FLPP:
1. Bank Tabungan Negara (BTN)
2. Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah
3. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
4. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah
5. Bank Mandiri
6. Bank Mandiri Syariah
7. Bank Negara Indonesia (BNI)
8. Bank Artha Graha
9. Bank Bukopin
Bank Pembangunan Daerah (BPD) penyalur FLPP:
10. BPD Jawa Timur
11. BPD Jawa Timur Syariah
12. BPD Jawa Tengah
13. BPD Sumatera Utara
14. BPD Sumatera Utara Syariah
15. BPD Riau dan Kepualauan Riau
16. BPD Sumatera Selatan dan Bank Belitung
17. BPD Sulawesi Tenggara
18. BPD Kalimantan Timur
19. BPD Kalimantan Selatan
20. BPD Kalimantan Tengah
21. BPD Nusa Tenggara Timur
22. BPD Nusa Tenggara Barat
23. BPD Nagari
24. BPD Papua
(gen)