Pantau Twitter, Menteri Susi Baru Tahu Pakan Ikan Masih Mahal

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 05 Mar 2015 16:38 WIB
Menteri KKP Susi Pudjiastuti mengancam akan kembali membuka keran impor pakan ikan jika produsen dalam negeri tidak juga menurunkan harga jual.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyindir para pengusaha pakan ikan yang sebelumnya berjanji akan menurunkan harga pakan ikan budidaya. Padahal menurut Susi, para pengusaha yang tergabung dalam asosiasi telah berjanji akan menurunkan harga mulai bulan ini.

"Banyak yang komplain di Twitter, harga-harga pakan ikan belum turun dan masih tinggi. Kan ini sudah Maret. Mana janjinya?," ujar Susi saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (5/3).

Padahal kata Susi, penurunan harga pakan tersebut penting untuk meningkatkan pendapatan pembudidaya hingga 30 persen. Sebab, pakan ikan merupakan komponen terbesar dalam produksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susi sendiri sebelumnya menargetkan penurunan harga pakan ikan budidaya secara bertahap, hingga Rp 3 ribu per kilogram (kg) dalam tiga bulan. Saat ini Susi mengaku baru berhasil menurunkan harga pakan sebesar Rp 1.000 per kg. “Turun Rp 1.000 bulan ini, Maret Rp 2 ribu, April harusnya bisa turun sampai Rp 3 ribu demi Indonesia,” ujar Susi.

Bos PT ASI Pudjiastuti Aviation, operator maskapai Susi Air ini pun mengancam akan membiarkan impor pakan ikan dari luar negeri masuk ke pasar lokal jika asosiasi tidak juga menurunkan harga jual pakan produksinya.

"Kalau dteruskan begini, mereka akan saya panggil lagi bulan depan kita akan impor yang murah buat melawan harga," katanya.

Sementara itu Ketua Divisi Pakan Aquakultur Deni Indradjaja mengatakan tidak akan menurunkan harga pakan ikan. Namun, banyak anggota asosiasinya yang telah membuat produk baru dengan harga jual lebih murah.

“Kami tidak menurunkan harga, tapi membuat pakan baru lebih murah tergantung dengan tingkat protein," ujar Deni.

Dia mengatakan saat ini harga pakan ikan premium sekitar Rp 9 ribu-Rp 10 ribu per kg dengan tingkat protein 32 persen. "Itu premium branding tidak mungkin diturunkan," ujarnya.

Untuk itu para pengusaha berinovasi dengan membuat pakan yang kadar proteinnya lebih rendah dibandingkan pakan premium. "Tapi masih dalam Standard Nasional Indonesia (SNI) sehingga bisa kami jual dengan harga Rp 7 ribu sampai Rp 8 ribu per kg,” tegasnya.

Penolakan penurunan tersebut, kata Deni, juga memperhitungkan faktor ongkos produksi yang mahal. “Kami kan harus bayar pegawai juga, apalagi UMR semakin meningkat," katanya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER