Cadangan Devisa Naik, Rupiah Diyakini Menguat

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 09 Mar 2015 07:45 WIB
Angka cadangan devisa Indonesia per Februari 2015 sebesar US$ 115,5 miliar, naik 1,14 persen dari posisi bulan sebelumnya US$ 114,2 miliar.
Kurs rupiah kemungkinan akan bergerak di kisaran Rp 12.986- Rp 12.975 per dolar AS berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada perdagangan Senin (9/3).. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi menguat pada pembukaan perdagangan pekan ini, Senin (9/3) menyusul meningkatnya cadangan devisa. Rupiah kemungkinan akan bergerak pada rentang Rp 12.986- Rp 12.975 per dolar AS berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI).

Reza Priyambada, Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, mengatakan rilis AS mengenai perubahan jumlah pemotongan tenaga kerja (challenger job cut), produktifitas non-pertanian, hingga klaim pengangguran (initial jobless claims) yang tidak sesuai dengan harapan dimanfaatkan oleh rupiah untuk menguat.

“Apalagi rupiah juga terbantukan dengan dirilisnya angka cadangan devisa bulan Februari 2015 sebesar US$ 115,5 miliar yang naik 1,14 persen dari US$ 114,2 miliar, dan angka pertumbuhan peredaran uang (M2),” ujarnya seperti dikutip dari riset, Senin (9/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza menjelaskan posisi uang beredar (M2) pada Januari 2015 tercatat sebesar Rp 4.174,2 triliun, atau tumbuh sebesar 14,3 persen secara tahunan. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Desember 2014 yang sebesar 11,9 persen secara tahunan.

“Selain itu, adanya wacana himbauan BI untuk melakukan transaksi dalam mata uang rupiah jika dilakukan di Indonesia juga memberikan sentimen positif,” jelasnya.

Sentimen-sentimen tersebut, lanjutnya, yang tampaknya menjawab kekhawatiran sebelumnya. Sebelumnya, Reza sempat menilai laju rupiah masih memperlihatkan adanya pelemahan. Tidak adanya sentimen positif tentu akan membuat laju Rupiah kian bergerak melemah.

“Laju rupiah berada di atas target level resisten Rp 13.000. Kami harapkan sentimen ini dapat masih berlanjut sehingga dapat memberikan dorongan positif pada laju rupiah,” kata Reza.

Sebelumnya, kurs tengah rupiah ditransaksikan menguat 0,29 persen terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (6/3). Berdasarkan data BI, kurs tengah rupiah bertengger di level Rp 12.983 per dolar AS, dari kurs tengah sebelumnya Rp 13.022 per dolar AS. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER