Hingga Februari, Adhi Karya Kantongi Kontrak Rp 1,3 Triliun

CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2015 09:45 WIB
Sebesar 77 persen kontrak baru yang diperoleh perseroan sampai Februari 2015 berasal dari anak usahanya, PT Adhi Persada Gedung.
(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memperoleh kontrak baru senilai Rp 1,3 triliun hingga akhir Februari 2015 dari target perolehan kontrak baru sepanjang tahun ini sebesar Rp 15,2 triliun. Artinya perseroan baru mengumpulkan 8,55 persen dari target 2015 secara keseluruhan.

Ki Syahgolang Permata, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya menyatakan realisasi kontrak baru tersebut berasal dari beberapa proyek yang mayoritas berupa proyek gedung sebesar 77 persen. Adhi Karya mengantongi proyek tersebut melalui anak perusahaannya, PT Adhi Persada Gedung.

“Ada proyek Apartemen BKTum, Bekasi Barat senilai Rp 437,1 miliar, Proyek Apartemen Centro Bogor senilai Rp 204,5 miliar. Kemudian sebanyak 10 persen merupakan proyek jalan dan jembatan, serta sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya sebesar 13 persen,” jelasnya melalui keterangan resmi, dikutip Rabu (11/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilihat dari kategori sumber dana, realisasi kontrak baru dominan berasal dari perusahaan swasta sebanyak 64 persen. Sementara dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 18 persen, kemudian proyek pemerintah yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/APBD) tercatat sebanyak 18 persen.

“Sedangkan dari sisi lini bisnis, di awal 2015 ini, jasa konstruksi dan EPC masih mendominasi kontribusi perolehan kontrak baru tersebut sebesar 96 persen, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya,” jelas Ki Syahgolang.

Target 2015

Seperti telah disinggung diatas, sepanjang 2015 ini Adhi Karya memasang target perolehan kontrak baru sebesar Rp 15,2 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari lini bisnis jasa konstruksi yang ditargetkan meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp 12,5 triliun, lini bisnis EPC sebesar Rp 460,1 miliar, lini bisnis properti realti sebesar Rp 1,7 triliun, dan lini bisnis precast concrete Rp 479,6 miliar.

“Sedangkan dari jenis pekerjaan, proyek gedung diperkirakan sebanyak 39 persen, jalan dan jembatan sebesar 31 persen dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya,” katanya.

Manajemen telah memasang target total pendapatan usaha di 2015 sebesar Rp 13,2 triliun, dan laba bersih di 2015 ditargetkan sebesar Rp 440,1 miliar. Dari total perolehan laba bersih yang direncanakan tersebut, anak perusahaan yang dominan memberikan kontribusi adalah PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Persada Realti sebesar 66,6 persen melalui pengembangan bisnis properti realti.

Sementara belanja modal Adhi Karya pada 2015 direncanakan sebesar Rp 824,7 miliar yang terdiri atas investasi pengembangan bisnis properti realti hotel sebesar Rp 566,1 miliar, penyertaan proyek investasi sebesar Rp 202,8 miliar dan pembelian aset tetap sebesar Rp 68,387 miliar.

“Sumber dana belanja modal tersebut berasal dari sisa dana hasil penerbitan obligasi yang lalu dan kredit perbankan serta kas internal perseroan,” jelas Ki Syahgolang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER