Sinyal Aksi Beli Positif, IHSG Berpotensi Menguat

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 13 Mar 2015 06:14 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 5.385-5.400 dan resisten 5.445-5.458 pada perdagangan Jumat (13/3).
Pegawai memperhatikan pergerakan saham melalui laptop, dalam pameran Keuangan Rakyat, Jakarta, Minggu, 21 Desember 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 5.385-5.400 dan resisten 5.445-5.458 pada perdagangan Jumat (13/3), dengan kecenderungan menguat karena adanya sinyal positif terkait aksi beli.

Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan laju IHSG mampu melampaui area target resisten (5.425-5.445). namun mampu bertahan di atas area target support (5.385-5.400).

“Sinyal teknikal kembali diuji untuk mendukung penguatan lanjutan IHSG. False signal yang sebelumnya mengindikasikan adanya penurunan mampu diimbangi dengan kembali aksi beli sehingga dapat merubah arah naik IHSG. Diharapkan sinyal kenaikan ini dapat berlanjut,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Jumat (13/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Reza menilai laju IHSG mampu melampaui estimasi pihaknya yang mampu berbalik menghijau meski tipis. Sebelumnya, dia mengkhawatirkan sulitnya IHSG untuk rebound seiring masih maraknya aksi profit taking.

“Sinyal teknikal yang mengindikasikan penguatan tampaknya gagal direalisasi seiring kuatnya aura negatif yang diiringi maraknya aksi jual sehingga membuat IHSG jauh dari peluang pembalikan arah naik,” katanya.

Menurutnya, dengan masih adanya sentiment pelemahan nilai tukar rupiah, maka laju IHSG pun sulit untuk rebound. Pelaku pasar pun lebih memilih untuk menunggu harga di bawah di tengah mulai masuknya tren penurunan IHSG.

“Kami melihat masih ada potensi pelemahan IHSG, namun kami berharap dapat terbatas. Akan tetapi, yang terjadi ialah pembalikan arah menguat dimana pelaku pasar memanfaatkan tren pelemahan yang terjadi sebelumnya,” jelasnya.

Apalagi, lanjutnya, laju bursa saham Asia juga bergerak di zona hijau dan jelang akhir sesi laju IHSG juga terbantukan dari menghijaunya pembukaan laju bursa saham Eropa. Penguatan yang terjadi masih diiringi melemahnya laju dolar AS dan berlanjutnya transaksi jual investor asing. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER