Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 5.395-5.405 dan resisten 5.445-5.456 pada perdagangan Selasa (17/3), dengan kecenderungan menguat karena mulai maraknya sentimen positif.
Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan laju IHSG sempat berada di area target resisten (5.445-5.466) meski kembali turun, namun mampu bertahan di atas area target support (5.385-5.400).
“Dengan mulai adanya sentimen positif, laju IHSG memanfaatkan momentum tersebut untuk menguat. Paling tidak dapat menjaga laju IHSG dari pembukaan tren melemahnya. Diharapkan penguatan dapat berlanjut dan tetap cermati arah pasar serta sentimen yang ada,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Selasa (17/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza menilai, laju IHSG di awal pekan mampu berakhir di zona hijau meski tipis. Adanya aksi beli memanfaatkan pelemahan sebelumnya mampu mengangkat IHSG dari zona merah di akhir pekan sebelumnya.
“Meski bergerak menguat, namun masih diiringi dengan tingginya aksi jual asing dan makin melemahnya laju dolar AS sehingga membatasi potensi penguatan,” jelasnya.
Sebelumnya, Reza sempat menyatakan pihaknya belum mengubah area support untuk pengingat level bawah yang harus dijaga untuk tidak membuka pelemahan lebih lanjut. False signal kembali terjadi dimana terimbas kembali maraknya aksi jual.
“Apalagi akan ada pertemuan The Fed sehingga pelaku pasar lebih memilih stay away dari pasar. Tetap cermati arah pasar dan sentiment yang ada.
Menurutnya, kondisi sektor yang menguat dan melemah cukup berimbang sehingga turut membuat lajunya menjadi datar. Begitupun juga dengan kondisi saham-saham yang menduduki top gainer dan top looser juga terdapat saham-saham big caps di keduanya.
“Meskipun belum pasti dan terlihat dampaknya, pelaku pasar cukup merespon positif rencana pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan meredam pelemahan rupiah dan anstisipasi tetapnya BI rate dalam RDG pada Selasa (17/3),” ujarnya.
(gir/gir)