Direksi BNI Dirombak, Gatot Suwondo Lengser

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2015 15:01 WIB
Direktur dari masa kerja direksi sebelumnya yang tersisa hanyalah Sutanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Risiko.
Mantan Director Business Banking BNI Krishna Suparto (kanan) berbincang bersama Plt Dirjen Imigrasi Teuku Sahrizal (kiri) saat peluncuran mesin Electronic Data Capture (EDC) BNI di Kantor Imigrasi, Jakarta, Selasa (30/12/2014). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memutuskan menunjuk Achmad Baiquni sebagai Direktur Utama yang baru. Adapun perombakan direksi tersebut hanya menyisakan seorang direktur dari masa kerja sebelumnya.

"Hari ini RUPST mengangkat Achmad Baiquni sebagai Direktur Utama BNI yang baru. Selain itu, nantinya beliau akan ditemani beberapa jajaran direksi lainnya yang juga merupakan wajah-wajah baru," ujar Gatot selepas RUPST BNI di Jakarta, (17/3).

Keputusan rapat tersebut sekaligus mengakhiri posisi Gatot M. Suwondo yang sudah menduduki kursi Direktur Utama selama tujuh tahun terakhir. Gatot diketahui merupakan ipar mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain mengganti Gatot, pemerintah selaku pemegang saham mayoritas juga melakukan perombakan besar-besaran.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur dari jajaran direksi lampau yang tersisa hanyalah Sutanto yang terakhir menjadi Direktur Risiko. Sementara, empat di antaranya adalah General Manager BNI yang dipromosikan menjadi direktur.

Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni merupakan Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI). Selain Achmad, mantan direksi BRI lain yang juga masuk jajaran direksi BNI yang baru adalah Suprajarto, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jaringan dan Layanan BRI.

Di dalam jajaran direksi BNI yang baru ini, Suprajarto akan ditempatkan sebagai wakil Direktur Utama mendampingi Achmad Baiquni. Yang menarik, dari sepuluh direktur dalam jajaran direksi sebelumnya saat ini dipangkas menjadi sembilan direktur yang delapan di antaranya merupakan penguni baru.

Lebih lanjut, selain dari BRI, terdapat dua nama lagi yang berasal dari perusahaan lain. Rico Rizal Budidarmo tercatat terakhir kali menjabat sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Sementara, Herry Sidharta diketahui sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perum Jamkrindo.

Sebelumnya, pengamat memprediksi PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) bakal mengalami perombakan manajemen mencapai 60 persen. Hal itu merespon dari rencana pemerintah merombak manajemen beberapa bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Analis PT Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja menjelaskan, berdasarkan regulasi, direksi BUMN hanya dapat dipilih maksimal dua kali dan tiap masa jabatannya 5 tahun. Jika diangkat pada pertengahan masa jabatan, maka dianggap sebagai satu kali masa jabatan.

“Beberapa direksi BRI sudah tidak menjabat lagi dan BNI akan mengalami pergantian manajemen sebesar 60 persen,” ungkapnya dikutip dari riset pada Selasa (17/3).


Berikut Susunan Direksi BNI Masa 2015-2019


Direktur Utama: Achmad Baiquni.
Wakil Direktur Utama: Suprajarto.
Direktur: Rico Rizal Budidarmo.
Direktur: Herry Sidharta.
Direktur: Adi Sulistyowati.
Direktur: Bob Tyasika Ananta.
Direktur: Anggoro Eko Cahyo.
Direktur: Imam Budi Sarjito.
Direktur: Sutanto. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER