Jakarta, CNN Indonesia -- AirAsia Group, pemilik mayoritas saham PT Indonesia AirAsia berencana memanfaatkan kebijakan pemerintah yang akan memberikan fasilitas bebas visa bagi turis asing dari 30 negara baru. Kebijakan yang akan menambah jumlah negara yang memperoleh fasilitas bebas visa menjadi 45 negara tersebut, dinilai manajemen AirAsia sebagai peluang untuk meningkatkan penjualan tiket destinasi luar negeri.
CEO AirAsia Group Tony Fernandes menilai dengan bertambahnya jumlah negara yang memperoleh fasilitas tersebut maka akan berdampak positif bagi industri pariwisata Indonesia dan juga industri pendukungnya seperti maskapai penerbangan.
“Rencana pembebasan visa seperti untuk Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan bisa menumbuhkan industri pariwisata dari sisi ekonomi, investasi dan terciptanya lapangan kerja baru di Indonesia,” ujar Tony melalui keterangan pers, dikutip Sabtu (21/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk membantu pemerintah, Tony mengaku telah menginstruksikan optimalisasi penjualan tiket pesawat khususnya dari Tiongkok menuju Indonesia. “Kami memiliki konektivitas penerbangan dari dan ke Tiongkok. Kebijakan baru ini tentunya akan sangat bermanfaat,” kata Tony.
Tony kemudian mencontohkan konektivitas penerbangan yang bisa dimanfaatkan penumpang pesawat AirAsia dari negara-negara yang mendapatkan kebijakan pembebasan visa baru tersebut. “Penumpang kami dapat terbang dari Seoul ke Bali melalui Kuala Lumpur. Selain itu, penumpang kami pun dapat terbang langsung dari Melbourne dan Taipei ke Bali menggunakan afiliasi maskapai yang melayani penerbangan jarak jauh, Indonesia AirAsia X,” katanya.
Sampai saat ini, AirAsia Group telah melayani sebanyak 517 penerbangan dari dan menuju 16 kota di Indonesia. Tidak hanya dari Tiongkok, Tony menyebut upaya menerbangkan turis dari negara-negara lain yang relatif lebih jauh dari Indonesia akan diupayakan melalui Indonesia AirAsia X sebagai maskapai penerbangan jarak jauh berbiaya hemat satu-satunya di Indonesia yang saat ini melayani dua rute penerbangan langsung dari Bali ke Taipei dan Melbourne.
Dendy Kurniawan, Presiden Direktur Indonesia AirAsia X mengatakan dengan kebijakan bebas visa terbaru ini perusahaannya akan mempercepat ekspansi rute baru dari negara-negara yang akan dibebaskan visanya oleh Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). “Kami saat ini sedang melalukan penjajakan dalam melayani penerbangan langsung ke sejumlah destinasi di Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan,” jelas Dendy.
Sementara Presiden Direktur Indonesia AirAsia mengatakan sejak 2010, maskapainya telah menguasai penerbangan rute internasional di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 40 persen. “Jumlah penumpang internasional kami pun telah tumbuh dari 1,9 juta selama 2010 menjadi 4,3 juta di 2014. Hal ini mengukuhkan komitmen kami dalam meningkatkan pariwisata Indonesia dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
(gen)