Bidik Pembiayaan Rp 500 Miliar, Indomobil Lelang Obligasi

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2015 15:52 WIB
PT Indomobil Finance Indonesia menargetkan penarikan pembiayaan sebesar Rp 3 triliun hingga 2017.
Kiri-kanan: Soebronto Laras (Komisaris PT Suzuki Indomobil) Shuji Oishi (president director PT Suzuki Indomobil) Motoo Murakami (managing officer Suzuki Motor Corporation) Endro Nugroho (Senior Director 2W PT Suzuki Indomobil Sales). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Indomobil Finance Indonesia akan menerbitkan tiga seri obligasi sebesar Rp 500 miliar guna memperkuat struktur modal. Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari target perseroan menarik pembiayaan Rp 3 triliun hingga 2017.

Jusak Kertowidjojo, Direktur Indomobil Finance, menjelaskan ketiga seri surat utang tersebut merupakan jenis Obligasi Berkelanjutan II, yang ditawarkan ke publik dengan tingkat bunga tetap (fix rate).

"100 persen untuk pembiayaan kendaraan bermotor," tuturnya  di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (23/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga seri tersebut adalah obligasi seri A bertenor 370 hari dengan tingkat bunga 9-9,6 persen, seri B bertenor empat tahun dengan tingkat bunga 10-10,6 persen, dan seri C bertenor empat tahun dengan tingkat bunga 10,15 -10,8 persen. Bunga obligasi rencananya akan dibayarkan setiap tiga bulan dengan pembayaran bunga pertama pada 24 Juli 2015.

Proses penawaran obligasi akan berlangsung selama dua minggu, dimulai sejak 23 Maret hingga  6 April 2015.

Untuk itu, Indomobil telah menunjuk penjamin emisi, yakni PT CIMB Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, dan PT RHB OSK Securities Indonesia. Smeentara itu, PT Nikko Securities Indonesi sedangkan PT Bank Mega Tbk didapuk sebagai wali amanat.

Sebagai informasi, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan perikat idA pada Indomobil Finance atas utang jangka panjang. Sementara itu, pembiayaan konsumen Indomobil Finance tahun lalu mencapai US$ 605,1 juta atau naik 3,8 persen dari tahun 2013, US$ 583,01 juta. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER