Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 5.425-5.430 dan resisten 5.448-5.472 pada perdagangan Selasa (24/3), dengan kecenderungan melemah karena masih adanya aksi ambil untung (
profit taking).
Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan laju IHSG sempat melampaui area target resisten (5.451-5.461), namun berbalik turun dan berada di area target support (5.420-5.438).
“Meski utang gap 5.435-5.444 telah tertutupi, namun tampaknya belum membuat laju IHSG mampu berbalik menguat seiring masih adanya aksi
profit taking,” katanya seperti dikutip dari riset, Selasa (24/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, lanjut Reza, laju nilai tukar Rupiah belum mampu benar-benar menguat membuat pelaku pasar masih cenderung 'jualan' dan
trading jangka pendek. Laju IHSG pun berpotensi kembali mengalami variatif dengan kecenderungan melemah jika aksi jual belum juga mereda.
“Untuk itu, tetap antisipasi bila terjadi pelemahan lanjutan,” jelasnya.
Terkait perdagangan sebelumnya, Reza menilai laju IHSG cenderung bergerak variatif melemah sepanjang perdagangan. Sempat mengalami penguatan, namun di akhir sesi berakhir negatif. Aksi profit taking yang terjadi telah menutup utang gap 5.435-5.444.
“Diharapkan aksi jual dapat mereda pasca tertutupnya utang gap tersebut. Apalagi jika penguatan bursa saham global dapat direspon positif maka laju IHSG pun berpeluang kembali menguat meski kami masih antisipasi bila terjadi pelemahan lanjutan,” ungkap Reza sebelumnya.
Reza menilai, minimnya sentimen membuat pelaku pasar tidak terlalu bergairah untuk melakukan transaksi akibatnya laju IHSG yang sempat menguat di awal sesi tidak mampu bertahan dan kian tertekan hingga berakhir di zona merah.
“Kondisi ini berbanding terbalik dengan laju bursa saham Asia yang cenderung positif pasca merespon penutupan laju bursa saham AS sebelumnya,” jelasnya.
Sebelumnya, IHSG ditutup terkoreksi di tengah volatilitas tinggi yang terjadi. Indeks turun sebesar -5 poin (-0,11 persen) ke 5.437 pada Senin (23/3) setelah bergerak di antara 5.437-5.467. Sebanyak 110 saham naik, 164 saham turun, 100 saham tidak bergerak, dan 177 saham tidak ditransaksikan.
Investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,7 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,37 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,32 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (
nett sell) sebesar Rp 396,84 miliar.
(gir/gir)