Terdampak Sentimen Positif Euro, Rupiah Diprediksi Menguat

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 25 Mar 2015 08:17 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi menguat dengan target resisten di level 13.060 di perdagangan hari ini.
Kasir mengikat uang rupiah di tempat penukaran uang di kawasan Cikini, Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi menguat dengan target resisten di level 13.060, Rabu (25/3). Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan penguatan kurs rupiah hari ini tak lepas dari sentimen penguatan beberapa mata uang asing seperti Euro.

"Penguatan Rupiah mendapat dukungan dari terapresiasinya laju Euro terhadap dolar AS. Ini terjadi pasca (pelaku pasar) merespon kenaikan sejumlah indeks manufaktur di benua Eropa," tutur Reza melalui pesan elektoniknya, Rabu (25/3).

Meski akan terjadi penguatan, Reza bilang, dirinya belum meyakini kalau kondisi tersebut masih dapat berlanjut. Oleh karena itu, dia menghimbau agar pelaku pasar tetap menyiasati potensi pembalikan arah. Ini menyusul dari masih besarnya kebutuhan dolar AS di pasar spot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk nilai tukar di kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah diprediksi berada di rentang  12.985 sampai 12.969 per dolar AS. "Sebelumnya kami sampaikan bahwa belum ada sentimen positif yang membuat pelaku pasar cenderung masih lebih menyukai mentransaksikan dolar AS. Tetap Kami himbau untuk cermati dan antisipasi pelemahan lanjutan," tuturnya.

Sebelumnya, Reza memprediksi penguatan rupiah akan dibarengi kenaikan tipis dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan rentang support 5.425 sampai 5.4300 dan resisten pada level 5.458 sampai 5.471 di perdagangan Rabu (25/3), 

(dim/dim)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER