Minim Sentimen, IHSG Diprediksi Lemah Lesu

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 27 Mar 2015 06:03 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada dalam rentang support 5.340-5.360 dan resisten 5.384-5.415 pada perdagangan Jumat (27/3).
Pegawai memperhatikan pergerakan saham melalui laptop, dalam pameran Keuangan Rakyat, Jakarta, Minggu, 21 Desember 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada dalam rentang support 5.340-5.360 dan resisten 5.384-5.415 pada perdagangan Jumat (27/3), dengan kecenderungan melemah karena minimnya sentimen positif.

Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan laju IHSG gagal menyentuh batas atas area target resisten (5.445-5.458) dan cenderung bergerak di bawah level area target support (5.385-5.390).

“Tampaknya sentimen yang kurang mendukung akan membuat IHSG berpeluang untuk menutup utang gap lama di level 5.342-5.372 (17-18 Februari) sebelum berbalik naik. Oleh karena itu, peluang penurunan masih dimungkinkan jika melihat sentimen yang ada masih kurang kondusif. Namun demikian, tetap cermati volume perdagangan dan tetap antisipasi pelemahan lanjutan,” ujanrya seperti dikutip dari riset, Jumat (27/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai kurang kondusifnya kondisi pasar membuat mood pelaku pasar kian berkurang. Ritme pasarpun menjadi tidak terlalu menarik untuk melakukan trading dimana volume perdagangan bergerak acak cenderung melemah.

“Di sisi lain, pelaku pasarpun tampaknya lebih banyak terlihat wait and see bahkan tak jarang lebih memilih keluar pasar dengan konsekuensi cut loss,” jelasnya.

Laju bursa saham Asia, lanjutnya, yang cenderung melemah pasca merespon penurunan bursa saham AS yang dibarengi dengan kembali terdepresiasinya laju Rupiah membuat IHSG kehilangan daya dorongnya. Lagi-lagi IHSG kian menjauh dari zona hijau.

“Kondisi inipun tak jauh berbeda dengan ulasan kami sebelumnya dimana dari sisi pergerakan chart tampaknya belum memperlihatkan adanya tanda-tanda kehidupan untuk bergerak naik seiring dengan masih adanya aksi jual dari pelaku pasar,” ungkapnya.

Namun, jika diasumsikan level low saat ini menyerupai level low di 18 Maret dimana saat itu mulai tertahan penurunan dan terjadi kenaikan esok harinya, maka peluang kenaikan tentunya masih ada. Meski demikian, tetap cermati volume perdagangan dan tetap antisipasi pelemahan lanjutan. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER