Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 5.385-5.390 dan resisten 5.445-5.458 pada perdagangan Kamis (26/3), dengan kecenderungan melemah karena masih maraknya aksi jual.
Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan laju IHSG sempat menyentuh batas atas area target resisten (5.425-5.440) meski berakhir di bawah level tersebut dan sempat berada di bawah area target support (5.425-5.440).
“Dari sisi pergerakan chart tampaknya belum memperlihatkan adanya tanda-tanda kehidupan untuk bergerak naik seiring dengan masih adanya aksi jual dari pelaku pasar,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (26/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lanjutnya, jika diasumsikan level low saat ini, maka menyerupai level low di 18 Maret di mana saat itu mulai tertahan penurunan dan terjadi kenaikan esok harinya maka peluang kenaikan tentunya masih ada.
“Meski demikian, tetap cermati volume perdagangan dan tetap antisipasi pelemahan lanjutan,” jelas Reza.
Kekhawatiran Reza sebelumnya dimana laju IHSG akan mengalami pelemahan tampaknya terwujud seiring masih adanya aksi profit taking pelaku pasar dan kebetulan juga dibarengi dengan imbas negatifnya laju bursa saham AS sebelumnya.
“Tampaknya rilis data-data positif AS tidak memberikan sentimen positif pada laju bursa sahamnya yang membuat pelaku pasar mempersepsikan akan adanya potensi kenaikan suku bunga The Fed sehingga memicu aksi jual,” jelasnya.
Dalam ulasan sebelumnya, Reza menyampaikan potensi penguatan IHSG masih terhambat dengan masih adanya aksi jual dari pelaku pasar. Pergerakan variatif dimana aksi jual dan beli masih akan beradu pada perdagangan esok hari.
“Jika kondisi global cukup positif maka masih dimungkinkan bagi IHSG untuk dapat bergerak naik namun, tetap antisipasi bila terjadi pembalikan arah turun. Meski masih adanya laju positif pada beberapa bursa saham Asia dan masih berlanjutnya penguatan laju Rupiah yang diiringi berkurangnya aksi jual asing tidak mampu mempertahankan laju IHSG di zona hijau,” ujar Reza sebelumnya.
(gir/gir)