Telkom Mulai Andalkan Pendapatan dari Bisnis Broadband

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Jumat, 27 Mar 2015 11:29 WIB
Jumlah pengguna broadband Telkom meningkat 12,1 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya menjadi 71,3 juta pelanggan.
Gedung
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mulai menggali sumber pendapatan baru setelah menguasai layanan seluler, serat optik, dan bisnis kabel laut. Tahun ini, badan usaha milik negara (BUMN) tersebut berencana menjadikan bisnis broadband sebagai salah satu andalan pendapatan.

“Kita itu visinya menjadi raja di udara (layanan seluler), darat (serat optik), dan laut (kabel laut). Tahun ini sudah dialokasikan belanja modal sekitar Rp 25 triliun dengan alokasi terbesar untuk bisnis seluler, setelah itu pengembangan fixed broadband, dan bisnis lainnya,” kata Direktur Network Telkom Abdus Somad Arief, Jumat (27/3).

Menurut Arief, tahun ini perseroan berencana merampungkan pembangunan backbone sepanjang 75 ribu kilometer (km) di seluruh wilayah Nusantara dan akan dilanjutkan ke berbagai negara. Investasi di dalam negeri bakal mencapai Rp 3,6 triliun, sedang ekspansi ke luar negeri diperkirakan menghabiskan investasi US$ 240 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saat ini kami tengah melanjutkan pembangunan backbone dari Timika ke Merauke. Sehingga pada September nanti, Indonesia sudah memiliki tol kabel optik dari Sabang sampai Merauke. Investasi kami di Indonesia Timur, saat ini 60 persen dalam status layak ekonomi. Sementara 35 persen sudah layak secara bisnis. Kami ingin lakukan investasi tersebut sebagai flag carrier di industri telekomunikasi,” katanya.

Arief menambahkan, perseroan juga siap menjadikan Indonesia sebagai jalur global network. Langkah tersebut sudah dilakukan dengan menandatangani kesepakatan pembangunan kabel laut internasional.

Pada Maret 2014, anak usaha perseroan yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) ikut serta dalam pembangunan sistem komunikasi kabel laut yang menghubungkan Indonesia ke negara-negara Barat hingga Eropa melalui Konsorsium South East Asia-Middle East-Western Europe 5 (SEA-ME-WE 5) sepanjang 20 ribu km.

Kemudian pada Agustus 2014, Telin kembali bergabung dengan konsorsium South East Asia-United States (SEA-US) untuk membangun sistem kabel laut internasional yang menghubungkan sistem jaringan backbone Indonesia ke belahan Timur hingga Amerika Serikat.

Telkom juga sudah memiliki rencana pembangunan jaringan kabel laut yang diberi nama Indonesia Global Gateway guna menghubungkan SEA-ME-WE 5 dengan SEA-US. Ketiga infrastruktur besar kabel laut berskala dunia ini melengkapi infrastruktur internasional yang telah dimiliki Telin sebelumnya. Pembangunan Indonesia Global Gateway ini diperkirakan akan selesai pada 2016.

Kinerja Broadband

Berdasarkan laporan keuangan 2014 Telkom, pendapatan data, internet dan layanan IT (termasuk SMS) Telkom meningkat 24 persen dibandingkan periode sama 2013 menjadi Rp 24,1 triliun. Layanan mobile data berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 34,2 persen dari Rp 10,5 triliun pada 2013 menjadi Rp 14,1 triliun di 2014. Sementara itu, layanan fixed broadband juga tumbuh sebesar 7,8 persen dari Rp 4,6 triliun menjadi Rp 4,9 triliun pada 2014.

Dari sisi operasional, jumlah pengguna broadband meningkat 12,1 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya menjadi 71,3 juta pelanggan. Pengguna layanan fixed broadband juga meningkat 12,8 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya menjadi 3,4 juta pelanggan. Telkom pada tahun ini membidik pendapatan Rp 100 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp 300 triliun. Lima tahun lagi, emiten dengan kode saham TLKM ini membidik kapitalisasi pasar Rp 1.000 triliun.

Analis Indo Premier Securities Chandra Parasribu dalam risetnya menyatakan kinerja Telkom di 2014 sesuai estimasi. “Bisnis data memang mulai menjadi salah satu penyokong pendapatan dari Telkom,” katanya.

Analis Buana Capital Teuku Hendry Andrean optimistis prospek bisnis Telkom masih positif di tahun ini seiring jumlah pengguna smartphone yang terus meningkat. "Tahun ini pendapatan Telkom masih ditopang lini bisnis broadband," ujar Hendry. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER