Jakarta, CNN Indonesia -- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan menggelar Broadband Port di 18 pelabuhan pada tahun 2015 dengan nilai investasi sekitar Rp 5 miliar per port. Untuk itu Telkom telah menyiapkan total anggaran sebesar Rp 90 miliar demi menggelar
broadband port ini.
Hal ini sejalan dengan program pemerintahan Jokowi untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasis kepentingan nasional di mana ekonomi berbasis maritim adalah salah satu prioritas pembangunan ekonomi ke depan.
“Perlu dukungan Infrastructure & Communication Technology (ICT) terhadap kegiatan transportasi laut dalam rangka mendukung visi, misi dan program prioritas pemerintahan Jokowi untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia,” ujar Direktur Lalu Lintas Laut Kementerian Perhubungan Harry Boediarto dalam keterangan resmi, Rabu (18/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin mengatakan, Telkom ikut berkontribusi mendukung program tersebut dengan mengelola sektor maritim yang fokus pada Maritime Logistic, Maritime Fishery serta Maritime Defense.
“Maritime Logistic menyediakan infrastruktur
broadband dan layanan ICT kawasan pelabuhan sebagai pondasi menuju digital modern
seaport di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Maritime Fishery menyediakan platform digital untuk ekosistem Kampung Nelayan Indonesia sehingga memiliki daya saing yang tinggi dan efisiensi biaya yang berdampak pada peningkatan pendapatan maupun keuntungan bagi ekosistem Kampung Nelayan.
“Sedangkan Maritime Defense menyediakan layanan ICT di pulau terluar Indonesia untuk kedaulatan RI,” katanya.
Progress Program ICTSelanjutnya, Awaluddin memaparkan dukungan ICT Telkom untuk pengembangan sektor maritim Indonesia yang sudah digelar di tahun 2014. Pada program Maritime Logistic, telah diimplementasikan Broadband Ports dengan layanan Connectivity dan ICT (penggelaran infrastruktur
fiber optic, akses @wifi.id dan penguatan sinyal Telkomsel) untuk enam pelabuhan utama di Indonesia.
“Enam pelabuhan tersebut antara lain Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Batam, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makasar, dan Pelabuhan Sorong,” katanya.
Lebih lanjut, untuk program Maritime Fishery akan diperluas melalui digitalisasi 100 Kampung Nelayan. Adapun program Maritime Defense akan diperluas dengan penyediaan fasilitas telekomunikasi di 25 pulau terluar.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman Kerjasama Penyediaan ICT antara Telkom dengan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Pelindo I, TNI AL, dan KPL Mina Sumitra sebagai bentuk dukungan Telkom untuk pengembangan ICT di sektor maritim Indonesia.
(gir/gir)