Meski Laba Turun, Kinerja Wismilak di Atas Ekspektasi

CNN Indonesia
Senin, 30 Mar 2015 15:23 WIB
Meski laba bersih menurun, tapi capaian tersebut berporsi 109 persen dari prediksi 2014 Mandiri Sekuritas dan 123 persen dari prediksi konsensus pelaku pasar.
Ilustrasi Rokok. (Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan rokok asal Kediri, PT Wismilak Inti Makmur Tbk. mencetak laba bersih setelah pajak sebesar Rp 112 miliar, atau menurun 15 persen dari capaian sebelumnya senilai Rp 132 miliar. Meski menurun, capaian tersebut dinilai di atas ekspektasi pasar.

Herman Koeswanto, analis PT Mandiri Sekuritas mengatakan Wismilak membukukan kinerja kuartal IV/2014 yang lebih kuat dengan laba bersih setelah pajak Rp 32 miliar, naik 50 persen secara tahunan dan 20,8 persen secara kuartalan.

“Sebagai hasilnya, laba bersih setelah pajak pada 2014 dibukukan Rp 112 miliar (-15 persen) yang lebih besar daripadai prediksi, berporsi 109 persen dari prediksi 2014 Mandiri Sekuritas dan 123 persen dari prediksi konsensus pelaku pasar,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Senin (30/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, pihaknya memprediksi Wismilak akan tetap menjaga momentum pertumbuhan laba yang kuat pada 2-3 tahun ke depan dengan volume yang tumbuh dengan kuat guna mengejar kenaikan pangsa pasar versus industri.

Selama tahun 2014, penjualan rokok Wismilak mencapai Rp 1,66 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan dengan penjualan bersih di tahun 2013 yang mencapai Rp 1,59 triliun. Namun, beban perseroan juga ikut mengalami peningkatan sehingga menyebabkan laba perseroan tergerus di periode tersebut.

Berdasarkan laporan keuangannya, beban pokok penjualan tercatat naik menjadi Rp 1,18 triliun. Hal itu membuat laba kotor di periode tersebut tercatat naik menjadi Rp 483,81 miliar dari sebelumnya Rp 469,58 miliar di 2013.

Sementara adanya beban usaha yang naik menjadi Rp 321,53 miliar, membuat laba usaha turun menjadi Rp 162,29 miliar dari sebelumnya Rp 180,20 miliar di 2013. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp 149,54 miliar dari sebelumnya Rp 175,12 miliar di 2013.

Lebih lanjut, total aset perseroan sampai dengan akhir tahun 2014 tercatat meningkat menjadi Rp 1,33 triliun dari total aset di akhir tahun 2013 sebesar Rp 1,23 triliun, dengan jumlah kas dan setara kas akhir tahun 2014 sebesar Rp 72,39 miliar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER