Jakarta, CNN Indonesia -- Pada perdagangan Rabu (1/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 5480-5496 dan resisten 5527-5536. Laju IHSG diperkirakan mampu melampaui area target resisten (5445-5465) dan mampu bertahan di atas area target
support (5400-5421).
Reza Priyambada, Head of Research NH Korindo Securities Indonesia mengatakan belum lunas utang
gap lama di level 5342-5372 (17-18 Februari) dan utang
gap baru di level 5397-5411 (27-28 Maret 2015), kali ini kenaikan yang terjadi juga meninggalkan utang
gap 5459-5484.
“Kami mengharapkan masih adanya aksi beli (terutama setelah asing kembali
nett buy) namun, tetap cermati adanya potensi pembalikan arah jika data-data ekonomi yang dirilis tidak sesuai ekspektasi dan imbas mulai melemahnya sejumlah bursa saham global,” ujar Reza melalui risetnya dikutip Rabu (1/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Positifnya laju bursa saham AS yang berimbas pada laju bursa saham Asia dan diikuti oleh maraknya emiten yang merilis kinerjanya yang sebagian besar sesuai estimasi sedikit banyak berpengaruh positif pada laju IHSG. Pelaku pasarpun masih kembali melakukan aksi belinya sehingga mampu mendorong IHSG bertahan di zona hijau.
Pergerakan Rupiah
Meski laju Euro masih melanjutkan pelemahannya seiring meningkatnya ketidakpastian di Yunani namun, laju Rupiah mampu beranjak ke zona hijau. Laju Rupiah pun mampu melampaui kekhawatiran kami sebelumnya. Laju Rupiah berada di bawah target level resisten 13.071. Meski terjadi penguatan namun Reza mengaku belum melihat adanya potensi kontinuitas dari penguatan Rupiah. Apalagi jika data-data ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik tidak sesuai ekspektasi maka berpotensi dapat menekan Rupiah kembali.
“Tetap cermati dan antisipasi jika terjadi potensi pembalikan arah. Rp 13.089-13.080 (kurs tengah BI),” jelasnya.