Harga Batubara Acuan April 2015 Kembali Anjlok

CNN Indonesia
Rabu, 08 Apr 2015 12:39 WIB
HBA April 2015 turun 4,6 persen dibandingkan HBA bulan sebelumnya. Masih banyaknya pasokan batubara dunia menjadi penyebab harga tak kunjung membaik.
Kegiatan penambangan dan pengangkutan batubara milik PT Adaro Energy Tbk (ADRO). (Dok. Adaro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga Batubara Acuan (HBA) Indonesia pada titik serah freight on board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel) April 2015 berada pada level US$ 64,48 per ton. Mengutip data Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), HBA yang berlaku mulai 1 hingga 30 April ini turun 4,6 persen ketimbang HBA Maret 2015 yang berada pada level US$ 67,76 ton.

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan HBA Januari 2015 yang berada di level US$ 63,84 per ton harga batubara Indonesia bulan ini meningkat 1,01 persen atau sekitar US$ 0,64 per ton dari awal tahun. Masih tipisnya peningkatan HBA Indonesia tak lepas dari banyaknya pasokan batubara di pasar dunia.

"HBA turun karena penurunan indeks bulanan ICI 0,41 persen, GCNC 12,41 persen, NEX 8,01 persen, dan naiknya Platts 2,66 persen," ujar Direktur Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Tjahjono ketika dihubungi, Rabu (8/4). Bambang memperkirakan, penurunan harga batubara masih akan berlanjut pada bulan-bulan mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekedar informasi, HBA merupakan rata-rata dari empat indeks harga batubara yang umum digunakan di pasar batubara internasional. Empat indeks tersebut meliputi: Indonesia Coal Index, Platts Index, New Castle Export Index, serta New Castle Global Coal Index. HBA sendiri menjadi acuan dengan kesetaraan nilai kalori batubara di level 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air sebesar 8 persen, keberadaan sulphur mencapai 0,8 persen as received (ar), serta kandungan abu (ash) sekitar 15 persen.

Sementara untuk penentuan Harga Patokan Batubara (HPB Maker) Indonesia, didasarkan pada delapan merek yang telah umum diperdagangkan. Kedelapan HBP Maker merek tersebut pada April 2015 meliputi:

1. Gunung Bayan I: US$ 69,04 per ton.
2. Prima Coal: US$ 70,16 per ton.
3. Pinang 6150: US$ 63,73 per ton.
4. Indominco IM_East: US$ 52,89 per ton.
5. Melawan Coal: US$ 52,00 per ton.
6. Enviro Coal : US$ 49,34 per ton.
7. Jorong J-1: US$ 39,71 per ton.
8. Ecocoal: US$ 36,43 per ton.

Selain delapan merek batubara diatas, tiap bulannya Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM juga menetapkan HPB untuk 66 merek dagang batubara lain seperti: Trubaindo HCV_LS, SKB Coal, KCM Coal, Agathis, dan LIM 3010. Sementara untuk tenor penjualan batubara, dilakukan secara jangka tertentu dengan jangka waktu 12 bulan atau lebih dengan mengacu pada rata-rata 3 HBA terakhir.

Sementara yang menjadi faktor penetapan harga didasarkan pada: fakor pengali 50 persen untuk HPB bulan terakhir, faktor pengali 30 persen untuk HPB satu bulan sebelumnya, dan faktor pengali 20 persen untuk HPB dua bulan sebelumnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER