Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kerap mengikuti pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) saat dirinya masih menjadi pengusaha mebel dan belum berkecimpung di dunia politik.
"Sudah 17 tahun pameran produk kerajinan tangan internasional Inacraft ini dijalankan. Saya tidak ingat berapa kali saya ikut saat awal-awal dulu digelar,” ujar Jokowi saat membuka pameran tersebut di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (8/4).
Menurut Jokowi, Inacraft merupakan pameran paling bergengsi untuk jenis kerajinan tangan produksi para pengrajin dalam negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya ingat dulu waktu pertama mau masuk saja sulit, mau melihat berdesakan, mau cari stan saja mengantri," ujar Jokowi.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku dapat memahami upaya seleksi ketat para peserta yang dilakukan panitia adalah untuk menjaga kualitas produk yang dijual selama pameran berlangsung. Maklum, para pembeli kerajinan tangan di Inacraft tidak hanya datang dari pembeli dalam negeri tetapi juga mancanegara.
"Kalau kualitasnya baik, pembeli yang datang juga akan semakin bertambah. Tidak monoton, tidak itu-itu saja, tetapi melalui proses yang baik," kata dia.
Pentingnya InovasiUntuk dapat menembus pasar ekspor, Jokowi berpesan kepada para pengusaha kerajinan untuk selalu melakukan inovasi atas produk yang dijualnya mengikuti selera pasar.
“Saya kira pasar juga akan selalu begerak menyambut produk-produk yang kita pasarkan. Kemasan juga sama, setiap tahun berubah dan dapat memberikan trigger kepada pembeli untuk membeli produk-produk yang dipasarkan," ujar dia.
Namun, pemerintah menurutnya juga perlu turun tangan dalam membantu kegiatan promosi produk-produk kerajinan terbaik sehingga bisa menembus pasar ekspor. Oleh karena itu, Jokowi menginstruksikan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga untuk membantu dari sisi promosi.
“Dari sisi kualitas, produk kerajinan Indonesia saya yakin sudah bagus. Hanya butuh keberanian untuk berinovasi dan memasarkan produk secara lebih gencar,” katanya.
(gen)