Bos Medco Curhat Dampak Harga Minyak Terhadap Pundi Perseroan

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Kamis, 09 Apr 2015 17:23 WIB
Pekan depan, manajemen Medco akan mengumumkan target-target perseroan sepanjang tahun ini.
Logo PT Medco Energi Internasional Tbk. (Dok. Medco)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelemahan harga minyak dunia ke level US$ 50 hingga US$ 60 per barel memberikan sentimen negatif pada kinerja perusahaan minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia, tak terkecuali PT Medco Energi Internasional Tbk.

Di tengah pelemahan harga emas hitam itu, manajemen Medco menyebut hanya masyarakat pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan memperoleh keuntungan dari harga minyak yang rendah.

"Sebagai negara net importir, masyarakat diuntungkan karena harga BBM jadi murah. Kalau untuk perusahaan seperti kita, tidak," ujar Lukman Mahfoedz, Presiden Direktur Medco di Jakarta, Kamis (9/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukman kemudian menyebut merosotnya harga minyak dunia berpotensi menekan penerimaan negara dari sektor migas yang diperkirakan akan turun ketimbang tahun lalu. Ini mengingat pelemahan harga minyak dunia akan berdampak pada harga jual minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP).

"Berdasarkan data Wood Mackenzie harga minyak tahun ini akan berkisar US$ 60 sampai US$ 70 per barel. Harga minyak akan kembali (di level US$ 100 per barel) dua atau tiga tahun lagi," tuturnya.

Pendapatan Terkoreksi

Ditengah pelamahan harga minyak dunia dan ICP, Lukman memprediksi target pendapatan Medco tahun ini akan terkoreksi. Pasalnya, sumber pendapatan Medco masih berasal dari penjualan minyak. Sementara pendapatan dari jasa service contract yang dilakukan perseroan di luar negeri belum memberi kontribusi yang signifikan.

Berangkat dari fenomena tersebut, perusahaan besutan Arifin Panigoro ini pun menggantungkan pendapatannya pada penjualan gas yang menjadi bagian perseroan.

"Medco tertolong dengan penjualan gas perseroan yang tidak terpengaruh banyak oleh harga minyak. Minggu depan akan diumumkan dalam RUPS proyeksi kinerja Medco," tambahnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER