Genjot Pabrik Perakitan, BMW Tambah Modal 3,5 juta Euro

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Jumat, 10 Apr 2015 15:57 WIB
BMW Group Indonesia menargetkan pertumbuhan perakitan mobil sebesar 17,35 persen, dari 2.045 pada tahun lalu menjadi 2.400 unit.
Aktivitas perakitan mobil BMW di pabrik Sunter, Jakarta Utara, Jumat (10/4). (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen otomotif Jerman, Bayerische Motoren Werke (BMW), akan menggelontorkan modal tambahan sebesar € 3,5 juta atau sekitar Rp 62,65 miliar untuk mengembangkan pabrik dan meningkatkan perakitan mobil di Sunter, Jakarta Utara. Untuk tahun ini, BMW Group Indonesia menargetkan pertumbuhan perakitan mobil sebesar 17,35 persen menjadi 2.400 unit.

"Untuk menambah jumlah rakitan, kami dari BMW Group menambah investasi sebesar € 3,5 juta di Indonesia seiring bertumbuhnya permintaan akan produk kami di negara ini," ujar Managing Director BMW Group Asia, Axel Pennes di Jakarta, (10/4).

Dengan tambahan modal tersebut, lanjut Pennes, maka total investasi BMW di Indonesia menjadi € 11,5 juta atau setara dengan Rp 212,65 miliar. Sebelumnya, BMW mengawali investasi di Indonesia sebesar  € 8 juta pada tahun 2011.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, Pennes masih enggan mengungkapkan kapan tambahan investasi tersebut akan direalisasikan. Dia juga tidka merinci peruntukkan modal yang akan digelontorkan perusahaannya.

"Perluasan investasi ini pun diharapkan juga dapat menambahkan komposisi pekerja lokal asal Indonesia. Saat ini di pabrik Sunter, kami memiliki 150 pekerja lokal termasuk manajemen dan produksi," tambahnya.

Sebagai informasi, sejak 2011 BMW Group menggandeng PT Gaya Motor selaku mitra lokal dalam menjalankan bisnis perakitan mobilnya di Indonesia. Di atas lahan yang tidak terlalu luas, hanya 500 meter persegi, pabrik BMW di Sunter, Jakarta telah merakit beragam varian BMW, seperti seri 3, seri 5, X1,X3, dan X5.

Pada tahun lalu, total produksi BMW mencapai 2.045 unit. Untuk tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan produksi 17,35 persen menjadi 2.400 unit. Target tersebut tercipta setelah BMW Group Indonesia merakit BMW X5 advanced diesel di pabrik Sunter mulai bulan ini. Sebelumnya varian mobil ke-19 ini diimpor dalam bentuk Completely Build Up (CBU) dari Jerman sejak tahun lalu.

Meskipun menambah jenis mobil yang dirakit, BMW Group Indonesia belum berencana untuk memproduksi mobil secara penuh di Indonesia. Sebelumnya, Head of Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie O'Tania mengatakan bahwa Indonesia belum mampu membuat komponen-komponen untuk mobil premium mengingat kapasitas teknologinya belum memadai.

"Komponen mobil premium pengawasannya cukup ketat. Sangat rigid sekali standarnya," ujar Jodie di Kementerian Perindustrian beberapa waktu lalu. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER