
JK Minta Bulog Beli Beras Petani Sesuai Harga Patokan
Noor Aspasia Hasibuan, CNN Indonesia | Rabu, 15/04/2015 09:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memerintahkan Perum Bulog untuk membeli beras semua petani sesuai dengan harga patokan yang sudah ditetapkan atau Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
"Sekarang tinggal tugas bulog untuk membeli sesuai harga patokan yang sudah ditetapkan. Karena sekarang ini masih ada perbedaan harga dipasaran," kata JK usia menggelar rapat beras di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (14/4).
JK juga memerintahkan membentuk tim yang terdiri dari gabungan antara bulog dengan pertanian di semua level yang bisa memantau daerah yang panen dan penetapan sesuai harga pemerintah. Melalui usaha ini, JK menargetkan stok beras bisa kembali hingga sebesar 1,5 juta minimum.
Diketahui, Perum Bulog menilai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras yang ditetapkan berdasarkan Inpres masih di bawah harga pasaran sehingga menyulitkan Bulog dalam menyerap beras petani.
Berdasarkan Inpres No.5/2015, Gabah Kering Panen (GKP) dihargai Rp 3.700/kg di petani dan Rp 3.750/kg di penggilingan. HPP untuk Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp 4.600 di penggilingan dan Rp 4.650 di Gudang Bulog. Sedangkan, HPP beras adalah Rp 7.300/kg.
Rapat Terbatas soal Beras ini dihadiri oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Bulog Lenny Sugihat, serta Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bakal memperbaiki kualitas beras dari Perum Bulog setelah mendapat keluhan dari pedagang dalam kunjungannya ke Pasar Modern BSD City pada Senin (13/4).
Dalam kunjungannya itu, Presiden Jokowi bertanya ke seorang pedagang mengenai beras Bulog yang dijualnya. “Saya bilang harga berasnya naik dari Rp 5.200 ke Rp 5.800, beras Bulog, kualitasnya jelek,” kata Pono, pedagang yang ditanya Jokowi, seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (14/4).
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi berjanji untuk mengubahnya meskipun dengan harga yang standar tapi kualitas berasnya akan diganti menjadi lebih baik. Seusai bertanya soal harga beras, Presiden Jokowi juga meninjau dan membeli beberapa buah dan sayuran.
Terkait beras yang dikeluhkan para pedagang, Jokowi mengatakan, bahwa beras yang dikeluhkan itu merupakan bagian dari Operasi Pasar (OP) Bulog untuk meredam gejolak harga. Dia mengakui kalau beras tersebut merupakan stok lama.
“Itu emang stok-stok lama, emang seperti itu, tidak usah ditutupilah,” tegasnya. (gir)
"Sekarang tinggal tugas bulog untuk membeli sesuai harga patokan yang sudah ditetapkan. Karena sekarang ini masih ada perbedaan harga dipasaran," kata JK usia menggelar rapat beras di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (14/4).
JK juga memerintahkan membentuk tim yang terdiri dari gabungan antara bulog dengan pertanian di semua level yang bisa memantau daerah yang panen dan penetapan sesuai harga pemerintah. Melalui usaha ini, JK menargetkan stok beras bisa kembali hingga sebesar 1,5 juta minimum.
Diketahui, Perum Bulog menilai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras yang ditetapkan berdasarkan Inpres masih di bawah harga pasaran sehingga menyulitkan Bulog dalam menyerap beras petani.
Berdasarkan Inpres No.5/2015, Gabah Kering Panen (GKP) dihargai Rp 3.700/kg di petani dan Rp 3.750/kg di penggilingan. HPP untuk Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp 4.600 di penggilingan dan Rp 4.650 di Gudang Bulog. Sedangkan, HPP beras adalah Rp 7.300/kg.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bakal memperbaiki kualitas beras dari Perum Bulog setelah mendapat keluhan dari pedagang dalam kunjungannya ke Pasar Modern BSD City pada Senin (13/4).
Dalam kunjungannya itu, Presiden Jokowi bertanya ke seorang pedagang mengenai beras Bulog yang dijualnya. “Saya bilang harga berasnya naik dari Rp 5.200 ke Rp 5.800, beras Bulog, kualitasnya jelek,” kata Pono, pedagang yang ditanya Jokowi, seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (14/4).
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi berjanji untuk mengubahnya meskipun dengan harga yang standar tapi kualitas berasnya akan diganti menjadi lebih baik. Seusai bertanya soal harga beras, Presiden Jokowi juga meninjau dan membeli beberapa buah dan sayuran.
Terkait beras yang dikeluhkan para pedagang, Jokowi mengatakan, bahwa beras yang dikeluhkan itu merupakan bagian dari Operasi Pasar (OP) Bulog untuk meredam gejolak harga. Dia mengakui kalau beras tersebut merupakan stok lama.
“Itu emang stok-stok lama, emang seperti itu, tidak usah ditutupilah,” tegasnya. (gir)
ARTIKEL TERKAIT

Jokowi Janji Perbaiki Kualitas Beras Bulog
Ekonomi 4 tahun yang lalu
Tak Hanya Bulog, Kini Pemerintah Punya Stok Pangan
Ekonomi 4 tahun yang lalu
Pemerintah Ganti Dana Studi Kelayakan Proyek Batal Cilamaya
Ekonomi 4 tahun yang lalu
Menteri Maritim: Cilamaya Batal Demi Menjaga Produksi Migas
Ekonomi 4 tahun yang lalu
Ketegangan Mereda, Australia Siap Tambah Pasokan Daging Sapi
Ekonomi 4 tahun yang lalu
Redam Inflasi Akibat BBM, Pemerintah Jaga Distribusi Sembako
Ekonomi 4 tahun yang lalu
BACA JUGA

JK: Ujian Nasional Dihapus, Generasi Muda Jadi Lembek
Nasional • 11 December 2019 16:46
Airlangga akan Beri JK dan Luhut Jabatan Kehormatan di Golkar
Nasional • 05 December 2019 05:30
Jokowi: JK Sekarang Sudah Bebas dan Lepas
Nasional • 06 November 2019 21:36
JK Berpesan pada Ma'ruf, Tugas Wapres Tak Mudah
Nasional • 21 October 2019 10:12
TERPOPULER

Erick Thohir Terbahak Dengar Garuda Tauberes, Cucu Garuda
Ekonomi • 5 jam yang lalu
Mengenal Garuda Tauberes yang Bikin Erick Thohir Terbahak
Ekonomi 3 jam yang lalu
VIDEO: Garuda Tauberes, Cucu Usaha yang Bikin Erick Tertawa
Ekonomi 1 jam yang lalu