Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memerintahkan Perum Bulog untuk membeli beras semua petani sesuai dengan harga patokan yang sudah ditetapkan atau Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
"Sekarang tinggal tugas bulog untuk membeli sesuai harga patokan yang sudah ditetapkan. Karena sekarang ini masih ada perbedaan harga dipasaran," kata JK usia menggelar rapat beras di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (14/4).
JK juga memerintahkan membentuk tim yang terdiri dari gabungan antara bulog dengan pertanian di semua level yang bisa memantau daerah yang panen dan penetapan sesuai harga pemerintah. Melalui usaha ini, JK menargetkan stok beras bisa kembali hingga sebesar 1,5 juta minimum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Perum Bulog menilai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras yang ditetapkan berdasarkan Inpres masih di bawah harga pasaran sehingga menyulitkan Bulog dalam menyerap beras petani.
Berdasarkan Inpres No.5/2015, Gabah Kering Panen (GKP) dihargai Rp 3.700/kg di petani dan Rp 3.750/kg di penggilingan. HPP untuk Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp 4.600 di penggilingan dan Rp 4.650 di Gudang Bulog. Sedangkan, HPP beras adalah Rp 7.300/kg.
Rapat Terbatas soal Beras ini dihadiri oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Bulog Lenny Sugihat, serta Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bakal memperbaiki kualitas beras dari Perum Bulog setelah mendapat keluhan dari pedagang dalam kunjungannya ke Pasar Modern BSD City pada Senin (13/4).
Dalam kunjungannya itu, Presiden Jokowi bertanya ke seorang pedagang mengenai beras Bulog yang dijualnya. “Saya bilang harga berasnya naik dari Rp 5.200 ke Rp 5.800, beras Bulog, kualitasnya jelek,” kata Pono, pedagang yang ditanya Jokowi, seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (14/4).
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi berjanji untuk mengubahnya meskipun dengan harga yang standar tapi kualitas berasnya akan diganti menjadi lebih baik. Seusai bertanya soal harga beras, Presiden Jokowi juga meninjau dan membeli beberapa buah dan sayuran.
Terkait beras yang dikeluhkan para pedagang, Jokowi mengatakan, bahwa beras yang dikeluhkan itu merupakan bagian dari Operasi Pasar (OP) Bulog untuk meredam gejolak harga. Dia mengakui kalau beras tersebut merupakan stok lama.
“Itu emang stok-stok lama, emang seperti itu, tidak usah ditutupilah,” tegasnya.
(gir)