Kementerian ESDM Minta Rp 25 Triliun Demi Energi Terbarukan

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2015 18:45 WIB
Kementerian ESDM berencana memperbesar porsi belanja anggaran sektor energi baru dan terbarukan serta konservasi energi (EBTKE).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memberi keterangan pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu, 25 Januari.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana memperbesar porsi belanja anggaran sektor energi baru dan terbarukan serta konservasi energi (EBTKE) di dalam pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan angka pemanfaatan EBTKE demi menyeimbangkan proporsi penggunaan sumber energi yang selama ini hanya berfokus pada minyak dan gas bumi (migas).

“Saya enggak mau terperangkap dengan anggapan selama ini (Indonesia kaya migas) karena cadangan kita terus turun, lifting nggak tercapai dan kita enggak pernah serius mendorong kegiatan eksplorasi. Kedepan pemerintah akan menggenjot pemanfaatan EBTKE karena kita memang kaya dengan energi baru,” ujar Menteri ESDM, Sudirman Said di kantornya Jakarta, Jumat (17/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudirman mengungkapkan demi merealisasikan rencana tersebut jajarannya akan mengusulkan postur anggaran Kementerian ESDM tahun depan di kisaran Rp 25 triliun. Di mana Rp 10 triliun di antaranya akan dipakai untuk pemanfaatan EBTKE.

Adapun postur anggaran Kementeria ESDM pada 2015 hanya sebesar Rp 15 Triliun dengan porsi belanja anggaran sektor EBTKE hanya mencapai Rp 1 triliun.

“Dana tadi akan dipakai untuk memberikan stimulus kepada investor (di sektor EBTKE), kampanye konservasi energi hingga membangun pilot project listrik di daerah-daerah terpencil. Kenapa pemerintah berani, karena pada dasarnya program ini merupakan saran dan masukan dari komisi 7,” tuturnya.

Menurut data Kementerian ESDM, Indonesia memiliki banyak varian sumber energi terbarukan mulai dari panas bumi, biomass hingga air yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Dari catatannya, potensi energi panas bumi diprediksi mencapai 28,8 Giga Watt (GW), Matahari 112 GW, Biofeul 32 GW, energi air mencapai 75 GW, biomassa 32 GW hingga arus laut 60 MW.

Pemerintah pun akan mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mulai mengembangkan pemanfaatan EBTKE kedepannya. “Kalau perlu biaya ini untuk BUMN kembangkan EBTKE. Rencana ini merupakan lompatan besar untuk memanksimalkan energi baru dan koservasi energi,” cetusnya. (gir/gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER