2016, Jokowi Janji Tambah Anggaran Transfer Daerah Rp 106 T

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2015 15:34 WIB
Alokasi anggaran transfer ke daerah 2016 direncanakan naik sekitar Rp 106 triliun, dengan jatah rata-rata per kabupaten Rp 100 miliar
Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kanan) saat acara Pencanangan Tahun Pembinaan Wajib Pajak 2015 dan Peluncuran Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/4). (Antara Foto/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menjanjikan tambahan anggaran transfer ke daerah sebesar Rp 106 triliun pada tahun depan, menjadi Rp 770,6 triliun. Angka tersebut meningkat sekitar 16 persen dibandingkan dengan jatah tahun ini Rp 664,6 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015.

Menurutnya, rata-rata per kabupaten/kota akan memperoleh tambahan anggaran sekitar Rp 100 miliar. Tambahan dana ke daerah tersebut, kata Jokowi, diprioritaskan pengunaannya untuk mendanai proyek-proyek pembangunan infrastruktur.

“Penambahan dana itu nantinya tidak merata, ada yang Rp 100 miliar, mungkin ada yang Rp 80 miliar, mungkin ada yang Rp 70 miliar, dan mungkin ada yang lebih besar,” kata Presiden Jokowi ketika membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2015 di Hotel Bidakara, Rabu (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tambahan alokasi dana itu, jelas Jokowi, akan disesuaikan dengan kinerja daerah pada tahun ini. Adapun sejumlah indikator yang menjadi acuan adalah audit BPK, indikator tata kelola, indeks korupsi, serta luas wilayah dan jumlah penduduk masing-masing daerah.

Namun, Jokowi mengingatkan bahwa pemberian dana tambahan rata-rata sebesar Rp 100 miliar untuk kabupaten/kota itu tidak permanen. Dia mengatakan belum tentu pada 2017 dana tersebut akan diberikan kembali.

Pada ksempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menginstruksikan kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah untuk mempercepat eksekusi belanja infrastruktur guna memaksimalkan dampak anggaran negara terhadap perekonomian. Langkah ini dianggap penting untuk menstimulus perekonomian nasional di tengah perlambatan ekonomi global. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER