Butuh Modal, Mitra Energi Persada Balik Lagi ke Bursa

CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2015 13:37 WIB
Perseroan mencatatkan saham biasa atas nama sejumlah 697,26 juta saham dengan total nilai Rp 212,4 miliar.
Direktur Utama PT Mitra Energi Perkasa Ivo Wongkaren di Jakarta, Senin (4/5). (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan distribusi batubara, minyak, dan gas bumi PT Mitra Energi Persada Tbk (MEP) melakukan pencatatan saham kembali (relisting) setelah mendapat persetujuan dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham berticker KOPI tersebut kembali diperdagangkan secara resmi mulai 4 Mei 2015 setelah sebelumnya terlempar dari bursa pada 2007 silam.

Perseroan mencatatkan saham biasa atas nama sejumlah 697,26 juta saham dengan total nilai Rp 212,4 miliar. Sementara nilai nominal saham seri A sebesar Rp 14.750 per saham, saham seri B senilai Rp 472 per saham, dan saham seri C senilai Rp 177 per saham. Harga saham pada saat pencatatat kembali adalah Rp 395 per saham.

Direktur Utama MEP Ivo Wongkaren mengungkapkan alasan relisting saham MEP antara lain untuk memenuhi tanggung jawab terhadap stakeholder sebagai perusahaan publik, mengakomodasi kepentingan pemegang saham publik dalam hal likuiditas perdagangan saham perseroan, rencana pengembangan usaha dan membuka kesempatan kepada pemilik modal dari dalam negeri maupun asing untuk memiliki saham perseroan. Saat ini publik memiliki saham perseroan sekitar 11 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Hasil akhirnya adalah otomatis kami akan meningkatkan jumlah saham di masyarakat tapi mungkin itu akan direncanakan di awal atau dipertengahan 2016,” kata Ivo ketika ditemui di Gedung BEI, Senin (4/5).

Upaya relisting diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan capaian keuangan pada masa mendatang dan sejalan dengan rencana MEP untuk mengembangkan sektor energi terutama gas alam.

Ke depannya, lanjut Ivo, MEP akan terus fokus melakukan kegiatan penyediaan fasilitas dan infrasruktur terutama di sektor energi gas yang dilakukan melalui anak perusahaanya, PT Mitra Energi Buana (MEB).

Saat ini, MEB memiliki aset berupa jaringan pipa gas untuk industri sepanjang kurang lebih 25 kilometer di daerah Sumatera Selatan termasuk kota Palembang, dengan kapasitas terpasang 10 MMSCFD dan terpakai 3,7 MMSCFD.

"Fokus saja untuk Sumatera Selatan," kata Ivo.

Sebagai informasi, pada tahun buku 2014 MEP membukukan peningkatan penjualan dari Rp 116,3 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 146,77 miliar, atau meningkat 26,2 persen. Dalam periode yang sama perseroan juga mencetak laba komprehensif bersih sebesar Rp 15,05 miliar atau naik 314,25 persen dari 2013.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER