Jakarta, CNN Indonesia -- Turis asal Australia masih mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata pada Maret lalu. Meski hubungan diplomatik sempat memanas sebelum dilakukannya eksekusi dua terpidana mati asal Australia, tetapi hal tersebut tidak menyurutkan animo pelancong asal Negeri Kangguru untuk berwisata di Bali.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah turis asing yang datang ke Bali pada Maret 2015 sebanyak 305.272 orang, meningkat 10,38 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2014.
Australia merupakan pemasok turis terbesar yakni sebesar 26,43 persen dari total turis yang datang atau sebanyak 80.682 orang. Angka tersebut tumbuh 9,76 persen dibandingkan Maret 2014 yang sebanyak 73.069 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara nasional, BPS melaporkan total kunjungan wisman dari seluruh pintu masuk Indonesia mencapai 789.600 kunjungan atau naik 3,13 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman Maret 2014 yang tercatat sebanyak 765.600 kunjungan. Demikian pula jika dibandingkan dengan Februari 2015, jumlah kunjungan wisman Maret 2015 naik sebesar 0,37 persen.
"Jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali pada Maret 2015 naik 9,81 persen dibandingkan Maret 2014, yaitu dari 268,4 ribu kunjungan menjadi 294,8 ribu kunjungan," jelas Kepala BPS Suryamin di kantornya, Senin (4/5).
Namun, lanjut Suryamin, jika dibandingkan dengan Februari 2015, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali turun sebesar 11,5 persen.
Secara kumulatif Januari–Maret 2015, ujar Suryamin, kunjungan wisman di seluruh Indonesia mencapai 2,3 juta kunjungan atau naik 3,51 persen dibandingkan dengan kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 2,22 juta kunjungan.
Untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang, BPS mencatat rata-rata 49,13 persen di 27 provinsi pada Maret 2015 atau turun 2,16 poin dibandingkan dengan TPK Maret 2014 yang tercatat sebesar 51,29 persen. Apabila dibandingTPK Februari 2015, TPK hotel berbintang pada Maret 2015 naik 1,54 poin.
"Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi selama Maret 2015 tercatat sebesar 1,96 hari, tidak terjadi perubahan jika dibandingkan keadaan Maret 2014," jelasnya.
(gen)