Dirundung Ambil Untung, IHSG Melemah di Jeda Siang

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,30 persen atau 16 poin ke level 5.169 pada jeda siang ini, Kamis (7/5). Pasalnya, dalam perdagangan sesi pertama dibayangi oleh aksi ambil untung, pemberitaan pasar dalam negeri, dan sentimen negatif dari global.

Analis PT Samuel Sekuritas, Akhmad Nurcahyadi menyatakan, dari pasar dalam negeri, ragam berita seputar industri properti yang cenderung negatif dan pernyataan OJK yang memperkirakan kredit industri perbankan hanya akan tumbuh 12 persen secara tahunan berpotensi menjadi sentimen penggerak indeks.

“Aksi selektif beli atas beberapa saham yang telah berada dibawah nilai wajarnya serta trading jangka pendek berpotensi menjaga IHSG bergerak di wilayah positif. Kepercayaan sell on May juga kami lihat akan mendorong investor untuk melakukan aksi wait and see,” jelasnya dalam riset, Kamis (7/5).

Pilihan Redaksi Kuartal I, Sektor Properti Dinilai Masih Lemah Kisruh di Berau Coal, RUPS Luar Biasa Dinilai Langgar Hukum Komisaris Utama Baru Dorong IPO Anak Usaha Pertamina

Sementara itu, tim riset Indo Premier Securities menyatakan indeks diperkirakan masih berpotensi terjadi tekanan jual karena sentiment negatif dari pelemahan dari bursa global terkait estimasi perlambatan pertumbuhan ekonomi AS.

Pasalnya, pergerakan harga di bursa saham Wall Sreet pagi tadi kembali berakhir dengan mencatatkan pelemahan indeks saham utama, setelah sempat dibuka di zona hijau. Kenaikan imbal hasil obligasi dan harga minyak menekan minat investor untuk memiliki saham.

Perdagangan siang ini ditutup dengan total nilai transaksi sebesar Rp 3,05 triliun dengan volume sebesar 4,26 miliar saham pada frekuensi sebanyak 143.294 kali. Adapun 103 saham siang ini ditutup menguat dengan 154 saham melemah dan 84 saham tidak bergerak.

Sementara saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers siang ini yaitu PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) yang naik 24,59 persen jadi Rp 1.140, PT Trada Maritime Tbk (TRAM) naik 20 persen jadi Rp 60 dan PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) yang menanjak 10,34 persen menjadi Rp 192 per lembar.

Lihat juga: First Media Cetak Rugi Bersih Rp 205,3 MIliar pada Kuartal I

(gir/gir)