Sofyan Djalil: Kebijakan Impor Beras Baru Diputuskan Juli

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 17:40 WIB
"Kalau Bulog tidak mampu mengumpulkan cukup beras, maka impor dilakukan untuk menjaga harga beras di masyarakat," ujar Menko Ekonomi Sofyan Djalil.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil (kiri) saat mendampingi Presiden Jokowi melakukan inspeksi ke gudang Bulog beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menyatakan saat ini belum membuat keputusan apapun terkait dibukanya kembali keran impor beras guna mengantisipasi lonjakan permintaan sepanjang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh Juni-Juli 2015.

“Keputusan (mengenai impor beras) nanti baru dibikin sekitar Juli,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil ketika ditemui di kantornya, Kamis (7/5).

Menurut Sofyan, pemerintah harus memastikan tingkat produksi beras dalam negeri serta menghitung stok beras yang dibeli Perusahaan Umum (Perum) Bulog dari petani sebelum memutuskan kebijakan terkait impor beras tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kalau Bulog tidak mampu mengumpulkan cukup beras maka kita harus impor untuk kepentingan stok nasional, supaya jangan sampai harga beras tinggi di tingkat konsumen,” tutur Sofyan.

Di tempat berbeda, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah menyatakan pemerintah tetap akan membuka peluang impor beras dari luar negeri jika stok beras dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan beras pada bulan puasa mendatang.

"Peluang impor ada, bisa saja karena cuaca jelek seperti kemarau, itu mesti di isi (stoknya) untuk sesuai sistem nasional," kata JK usai menghadiri Institute Infrastructure Finance (IIF) Summit. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER