Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan untuk menjaring minat investasi dari para pemodal lokal. Dalam pertemuan dengan investor Negeri Ginseng di Seoul, kemarin (7/5), Indonesia menerima komitmen investasi senilai US$ 9,7 miliar.
“BKPM bekerjasama dengan KBRI Seoul menyelenggarakan pertemuan dengan investor Korea, baik yang sudah existing berinvestasi di Indonesia maupun investor baru yang kita harapkan untuk menanamkan modalnya ke Indonesia,” jelas Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan resmi, Jumat (8/5).
Menurut Franky, minat investor Korsel terfokus pada sejumlah sektor, yakni industri petrokimia di Banten senilai US$ 4 miliar, industri sintetic natural gas/gasifikasi batu bara di Provinsi Sumatera Selatan senilai US$ 2,8 miliar dan Provinsi Kalimantan Utara senilai US$ 2,79 miliar, industri sweetener (high fructose) di Jawa Timur senilai US$ 0,07 miliar, power plant di Jawa Timur senilai US$ 0,03 miliar, industri makanan ternak di Jawa Timur senilai US$ 0,037 miliar, serta industri farmasi di Jawa Barat senilai US$ 0,02 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai animo investor Korsel untuk menanamkan modalnya di Indonesia cukup besar. Sebagai tindak lanjut, BKPM akan terus mengawal dan memfasilitasi calon investor hingga merealisasikan minatnya.
“Salah satu fasilitasi yang dilakukan BKPM adalah melalui peningkatan koordinasi pemerintah, baik dari Pemerintah Pusat (Kementerian/Lembaga terkait) maupun Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) untuk meminimalisir hambatan dalam proses realisasi investasinya,” jelas Franky.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis, menambahkan dalam investor forum tersebut juga terungkap adanya beberapa perusahaan Korea Selatan yang memanfaatkan peluang-peluang investasi yang ditawarkan oleh pemerintah baru.
“Antara lain Hydro power plant di Lampung dengan kapasitas 2 x 45MW dan 1 x 55 MW serta industri garmen di Jawa Tengah yang akan menyerap tenaga kerja 4000 orang,” tuturnya.
BKPM mencatat, Korea Selatan merupakan salah satu negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia. Sepanjang periode 2010-Maret 2015, realisasi investasi Korea Selatan di Indonesia mencapai US$ 7,46 miliar dan menempati peringkat empat negara dengan investasi terbesar di Indonesia, setelah Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat.
(gir/ags)