Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat selama tiga bulan pertama di 2015, realisasi investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 124,6 triliun atau meningkat 16,9 persen dibandingkan perolehan kuartal I 2014 yang sebesar Rp 106,6 triliun.
Menteri Perindustrian Saleh Husin menilai lonjakan investasi tersebut akibat gencarnya iming-iming investasi yang dijanjikan pemerintahan Presiden Joko Widodo bagi penanam modal baik dalam maupun luar negeri.
"Salah satu cara Indonesia menarik investasi adalah dengan memberi rangsangan salah satunya insentif dan kemudahan berusaha lainnya," ujar Saleh saat ditemui di sela acara Tropical Landscape Summit, di Jakarta, Selasa (28/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insentif yang dimaksud Saleh adalah kemudahan perizinan melalui skema perizinan satu pintu (PTSP) dan janji pemerintah untuk memberikan insentif fiskal bagi sektor bisnis yang memenuhi kriteria Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2015 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Tertentu dan atau di Daerah-Daerah Tertentu.
"Terlebih lagi, fasilitas
tax allowance yang tadinya ada persyaratan investasi minimal sebesar Rp 1 triliun mau dihilangkan," kata Saleh.
Dia mengutarakan ketika dirinya ditemui pimpinan perusahaan asing, banyak yang mengutarakan niat untuk membangun tempat produksi di Indonesia.
"Mereka sangat antusias untuk menjadikan Indonesia basis industri, mereka tidak ingin lagi menjadikan Indonesia hanya menjadi basis menjual hasil produknya, maka dari itu mereka ingin membangun tempat produksi di tanah air," katanya.
(gen)