Siap-siap, Harga Pertamax Dipastikan Naik Bulan Depan

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Minggu, 17 Mei 2015 18:54 WIB
Izin bagi Pertamina untuk menaikkan harga Pertamax Cs untuk mengompensasi kerugian yang dialami akibat intervensi harga yang dilakukan pemerintah.
(CNN
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan mengizinkan PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax dan sebagainya mulai Juni 2015.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengakui bahwa intervensi pemerintah dengan meminta Pertamina membatalkan kenaikan harga BBM non subsidi sebesar Rp 300-Rp 800 per liter mulai Jumat (15/5) telah mengganggu arus kas badan usaha milik negara (BUMN) perminyakan tersebut.

“Kerugian itu akan dikompensasi dengan kenaikan harga pada bulan berikutnya, agar tidak terjadi gejolak di masyarakat,” kata Wiratmaja, dikutip dari laman Kementerian ESDM, Minggu (17/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Pertamina berencana menaikkan harga per liter BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamax Dex sebesar Rp 300 hingga Rp 800. Pertamax rencananya naik harga Rp 800 menjadi Rp 9.600, Pertamax Plus naik Rp 500 jadi Rp 10.550, dan Pertamax Dex bertambah mahal Rp 300 jadi Rp 12.200.

Sementara Menteri ESDM Sudirman Said menegaskan, dari hasil rapat dengan manajemen Pertamina pasca dilakukannya intervensi harga Pertamax disepakati bahwa Pertamina harus mengkonsultasikan rencana kenaikan harga BBM non subsidi kepada pemerintah.

“Tugas konstitusi pemerintah adalah melihat efek yang lebih besar dari setiap kenaikan harga, oleh karena itu harus ada konsultasi. Kemarin itu saya tidak salahkan mereka, karena dianggap mekanisme penetapan harga biasa dan tugas korporasi memang demikian, fokus pada untung dan benefit,” kata Sudirman. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER