Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan menggelontorkan dana untuk pengembangan minyak dan gas bumi (migas) atau yang dikenal
petroleum fund mulai tahun depan. Anggaran tersebut nantinya akan dipakai untuk menutup biaya-biaya yang diperlukan dalam rangka kegiatan esksplorasi dan survei seismik migas.
"Dana ini akan dipakai untuk menunjang kegiatan Komite Eksplorasi Nasional yang bertugas mendorong kegiatan eksplorasi. Pemerintah memang berencana meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan cadangan," ujar Menteri ESDM, Sudirman Said di acara The 39 th IPA Convention and Exhibition, Jakarta (20/5).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja menjelaskan sumber pendanaan
petroleum fund akan diperoleh dari sebagian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) migas. Alokasi dana tersebut rencananya sekitar 5 persen sampai 10 persen dari total PNBP migas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kami juga sedang pikirkan cari (sumber) yang lain," tuturnya.
Seperti yang diketahui, pemerintah berkomitmen menggenjot cadangan migas nasional di tengah melemahnya harga minyak dunia. Untuk itu, Menteri Sudirman diketahui sudah membentuk Komite Eksplorasi Nasional dan menunjuk geologis senior, Andang Bachtiar sebagai Ketua.
Wiratmaja berharap, kegiatan Komite Eksplorasi Nasional dapat meningkatkan cadangan migas di sejumlah wilayah. Ia pun berkeyakinan dengan meningkatnya cadangan migas akan mampu mendorong investasi di sektor tersebut.
"Soalnya hasil dari kegiatan survei tadi akan dipakai dalam penawaran. Umumnya dalam setahun penawaran wilayah kerja mencapai 8 sampai 9 wilayah kerja," katanya.
(ags/ded)