Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menarik pembiayaan baru sebesar Rp 1,69 triliun dari lelang empat varian surat berharga syariah atau sukuk negara pada Rabu (3/6).
Keempat seri SBSN yang dilelang kemarin yakni seri SPN-S 04122015, PBS006, PBS007, dan PBS008. Dari lelang keempat varian sukuk tersebut, penawaran yang masuk mencapai Rp 4,83 triliun, namun yang dimenangkan pemerintah hanya tiga seri, yakni SPN-S 04122015, PBS006, dan PBS008.
Dalam keterangan tertulisnya, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko kementerian Keuangan merinci untuk sukuk seri SPN-S 04122015 bertenor 6 bulan, pemerintah hanya menyerap Rp 500 miliar dari total penawaran yang masuk Rp 1,67 triliun. Dari kisaran imbal hasil (yield) yang diminta investor 5,87 -7,25 persen, yield rata-rata yang diberikan pemerintah sebesar 6,07 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk sukuk seri PBS006 dengan tanggal jatuh tempo 15 September 2020, pemerintah hanya menarik pembiayaan Rp 80 miliar dari total penawaran yang masuk Rp 417 miliar. Sedangkan untuk yield yang dimenangkan sebesar 8,18 persen dari kisaran yang diminta investor 8,12-8,37 persen.
Terakhir untuk sukuk seri PBS008 bertenor satu tahun, utang yang ditarik pemerintah sebesar Rp 1,1 triliun dari total penawaran yang masuk Rp 2,36 triliun. Adapun yield yang diberikan sebesar 7,69 persen, dari kisaran yang ditawarkan investor 7,62-8,28 persen.
Sedangkan untuk seri PBS007, dengan total penawaran yang masuk Rp 435 miliar tidak ada yang dimenangkan karena mempertimbangkan kisaran yield yang dituntut 8,7-9 persen.
(ags)