Tawarkan 4 Seri Obligasi, BTN Bidik Pembiayaan Rp 3 Triliun

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Rabu, 10 Jun 2015 15:21 WIB
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan pembiayaan sebesar Rp 6 triliun dalam dua tahun melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB).
Dirut Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono (ketiga kanan) berbincang dengan jajaran direksi baru (kiri ke kanan) Iman Nugroho Soeko, Sulis Undoko, Oni Febriarto, Irman A. Zahiruddin dan Mansyur S. Nasution usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTN di Kantor Pusat BTN Jakarta, Selasa (24/3). (antara Foto/Wahyu Puro. A)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I tahun 2015 senilai Rp 3 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap II BTN yang menargetkan perolehan dana Rp 6 triliun dalam dua tahun.

“Dana dari obligasi ini akan kami gunakan untuk pembiayaan perumahan, baik itu untuk rumah non-subsidi maupun yang rumah subsidi,“ tutur Direktur Utama BTN, Maryono dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (10/6).

Selain itu, lanjut Maryono, penerbitan obligasi ini juga sebagai bentuk kesiapan BTN mendukung program sejuta rumah pemerintah, sekaligus menjaga likuiditas perseroan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dengan penerapan rasio likuiditas terhadap pinjaman yang baru, maka loan to funding ratio (LFR) perseroan akan lebih longgar jika dibandingkan perhitungan dilakukan melalui mekanisme loan to deposit ratio (LFR),” tuturnya.

Direktur BTN, Iman Nugroho menambahkan dengan diterbitkan obligasi ini diharapkan dapat memperkecil dan menjaga  ketidakseimbangan aset dan kewajiban perseroan (maturity mismatch) dalam hal ini sumber pendanaan jangka pendek dengan pembiayaan jangka panjang.

“88 persen dari pembiayaan kita kan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang sifatnya jangka panjang, 15 tahun, tentunya ini harus kita biayai dengan dana-dana jangka panjang juga agar tidak terjadi mismatch,” kata Iman dalam kesempatan yang sama.

Obligasi berkelanjutan tahap I 2015 ini akan ditawarkan dalam empat seri, yaitu Seri A bertenor tiga tahun dengan pembayaran kupon antara 9,2 – 9,45 persen , Seri B bertenor lima tahun dengan tingkat kupon berkisar 9,35 – 9,6 persen, Seri C bertenor tujuh tahun dengan kupon sebesar 9,5 – 9,75 persen, dan Seri D bertenor 10 tahun dengan pembayaran kupon sebesar 9,65 – 9,9 persen. Adapun pembayaran kupon dilakukan secara triwulan dengan pembayaran pertama pada 7 Oktober 2015.

Bank pelat merah yang mendapatkan peringkat instrumen idAA (double A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ini telah menunjuk PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Securities Tbk, sebagai Pelaksana Penjamin Emisi.

Bookbuilding PUB II tahap I ini akan dilakukan pada tanggal 9-18 Juni 2015. Kemudian, pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 29 Juni 2015 dan penawaran obligasi akan dilaksanakan pada tanggal 1-2 Juli 2015. Selanjutnya, penjatahan akan dilakukan pada tanggal 3 Juli 2015 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2015.

Sebagai informasi, BTN merupakan pemimpin pasar pembiayaan perumahan di Indonesia dengan penguasaan pangsa pasar total KPR sebesar 27 persen. Sedangkan untuk segmen KPR subsidi, BTN menguasai lebih dari 95 persen total penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2011, 2012 dan 2013. Sepanjang tahun lalu BTN berhasil membukukan penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai Rp 116 triliun atau tumbuh sekitar 15,38 persen dibandingkan capaian pada 2013 sebesar Rp 100,46 triliun. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER