Sepanjang Mei Ekspor Produk Utama RI Anjlok ke Semua Kawasan

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2015 14:18 WIB
"Ekspor turun karena 10 komoditas utama Indonesia turun seluruhnya 10,63 persen pada Mei," ujar Kepala BPS Suryamin.
Kepala BPS Suryamin. (CNN Indonesia/Agust Supriadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 12,56 miliar pada Mei 2015, turun 15,24 persen dibandingkan dengan perolehan Mei 2014 atau minus 4,11 persen dari bulan sebelumnya. Penurunan ekspor terjadi pada hampir semua komoditas unggulan dan ke hampir seluruh negara mitra dagang.

"Ekspor turun karena 10 komoditas utama Indonesia turun seluruhnya 10,63 persen pada Mei," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di kantornya, Senin (15/6).

Selama Januari-Mei 2015, total ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 64,72 miliar atau turun 11,84 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPS melaporkan ekspor nonmigas pada bulan lalu sebesar US$ 11,19 miliar, turun 3,87 persen dari April atau turun 10,07 persen dibandingkan Mei 2014.

Secara kumulatif nilai ekspor nonmigas Indonesia selama Januari-Mei 2015 sebesar US$ 56,19 miliar atau turun 7,15 persen dalam setahun.

"Share terbesar adalah ekspor lemak dan minyak hewan atau nabati US$ 7,94 miliar dan bahan bakar mineral US$ 7,36 miliar," jelas Suryamin.

Secara sektoral, ekspor nonmigas terbesar masih didominasi produk industri pengolahan yakni sebesar US$ 45,42 miliar atau 70,18 persen. Namun secara nominal turun dari periode Januari-Mei 2014 yang mencapai US$ 48,71 miliar.

Kemudian ekspor tambang dan mineral tercatat US$ 8,56 miliar, turun dari periode tahun lalu US$ 9,64 miliar. Lalu ekspor migas juga turun dari US$ 12,8 miliar menjadi US$ 8,53 miliar. Untuk ekspor pertanian juga turun dari US$ 2,17 miliar menjadi US$ 2,2 miliar.

Amerika Serikat Dominan

Suryamin menjelaskan Amerika Serikat menjadi destinasi terbesar komoditas ekspor nonmigas Indonesia, yakni dalam lima bulan pertama mencapai US$ 6,44 miliar atau 11,46 persen dari total ekspor nonmigas. Kendati demikian, secara nominal terjadi penurunan ekspor ke negeri Paman Sam sebesar 0,48 persen.

Pangsa ekspor nonmigas terbesar kedua adalah Jepang sebesar US$ 5,62 miliar atau 9,99 persen. Ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang juga tercatat turun 4,72 persen dibandingkan perolehan Januari-Mei 2014.

Ketiga adalah Tiongkok, dengan nilai ekspor US$ 5,41 miliar atau 9,63 persen. Ekspor Indonesia ke Tiongkok juga turun 29,27 persen selama Januari-Mei 2015.

"Begitu pula ekspor ke Asean turun 5,77 persen dan ke Uni Eropa turun 8,43 persen. Secara keseluruhan ekspor ke semua wilayah turun, " tuturnya.

Menurutnya, penurunan ekspor Mei terjadi karena ekspor 10 komoditas unggulan Indonesia seluruhnya melemah 10,63 persen pada Mei.

Khusus ekspor migas, BPS mencatat penurunan sebesar 6,03 persen, dari US$ 1,48 miliar pada April menjadi US$ 11,19 miliar. Apabila dibandingkan dengan Mei 2014, ekspor migas Indonesia turun 10,07 persen.

"Penurunan terjadi pada ekspor hasil minyak sebesar 27,79 persen dan juga ekspor gas turun 10,11 persen. Sedangkan ekspor minyak mentah naik 10,4 persen," jelas Suryamin.

Secara keseluruhan, ekspor migas Indonesia selama Januari-Mei 2015 sebesar US$64,72 miliar atau turun 11,84 persen. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER