Bank Mandiri Siap jadi Tempat Penampungan Dana CPO Fund

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 14:15 WIB
“Memang ada ajakan untuk mengelola dana CPO fund. Kami sedang mempersiapkan materi presentasinya,” ungkap Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri.
Bank Mandiri Pusat Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku memperoleh tawaran untuk menjadi bank kustodian yang nantinya bertugas untuk mengantongi dana pungutan industri kelapa sawit (CPO fund). Bank pelat merah tersebut menyatakan sedang mempersiapkan materi presentasi untuk meyakinkan Badan Layanan Umum Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BLU CPO fund) agar menunjuk perseroan sebagai bank kustodian.

“Iya, memang ada ajakan untuk mengelola dana CPO fund tersebut. Kami sedang mempersiapkan materi presentasinya,” ungkap Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (16/6).

Rohan mengungkapkan, presentasi yang difokuskan pihaknya adalah terkait kesiapan Bank Mandiri untuk mengelola dana jumbo dari pungutan CPO supporting fund. Hal tersebut antara lain terkait infrastruktur dan teknologi yang digunakan untuk menunjang pengelolaan dana tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Secara infrastruktur dan teknologi informasi (IT), kami sebenarnya sudah siap. Kami juga sudah berpengalaman di bidang pungutan seperti ini, jadi tinggal menunggu hasil dari presentasi saja,” jelasnya.

Sekadar informasi, pemerintah memperkirakan total pungutan pengembangan sawit CPO fund dari ekspor sawit tersebut dapat mencapai sekitar US$ 750 juta atau sekitar Rp 8 triliun per tahun. Hal tersebut bisa jadi menguntungkan bagi bank yang mengelolanya apalagi pungutan tersebut bersifat wajib.

“Kalau untuk komisi, aturan penyimpanan dan sebagainya kami belum tahu. Mungkin nanti setelah presentasi akan ada pembahasan lebih lanjut,” ujar Rohan.

Namun sayangnya, Rohan mengaku belum mengetahui kapan BLU CPO fund akan mengumumkan bank kustodian yang ditunjuk mengelola dana tersebut. Ia hanya mengungkapkan bahwa presentasi akan dilakukan dalam waktu dekat dan juga mengakomodasi beberapa bank lain.

“Presentasi dalam waktu dekat, makanya kami siapkan materinya. Nanti ada beberapa bank lain juga, tapi saya tidak tahu bank mana saja,” kata Rohan.

Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil memastikan BLU CPO fund bakal efektif beroperasi 1 Juli 2015 mendatang. Hal tersebut sambil menunggu ditetapkannya empat orang direktur yang akan melengkapi pos Direktur Utama dan Direktur Keuangan yang sudah terisi sebelumnya.

Rencananya, proses transisi dari peraturan ini akan dilakukan dengan waktu secepat-cepatnya. Sementara itu, pemerintah meneruskan proses penunjukan dan administrasi yang akan dilakukan surveyor untuk dilaksanakan dalam waktu selambat-lambatnya 14 hari sehingga per 1 Juli 2015 dapat melaksanakan pungutan.

Pemerintah menyatakan BLU CPO fund bakal berperan sebagai Asset Management Company atau Badan Pengelola Dana yang mendapatkan management fee berupa persentase tertentu dari dana yang dikelola. Management fee ini yang akan dipakai untuk membayar gaji, sewa kantor dan semua biaya administrasi yang dikeluarkan oleh BLU tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER