Citilink Ingin Tetap Bisa Beroperasi dari Halim Perdanakusuma

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 15:13 WIB
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menilai aktivitas penerbangan komersial di bandara Halim Perdanakusuma mengganggu kegiatan TNI Angkatan Udara.
Direktur Niaga PT Citilink Indonesia Hans Nugroho tengah mencoba mesin Sevelin kiosk di gerai Seven Eleven Panglima Polim, Jakarta, Selasa (16/6). (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan maskapai berbiaya murah (low cost carrier/LCC) PT Citilink Indonesia berharap Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma ke depannya dapat tetap melayani penerbangan komersial. Keinginan tersebut diungkapkan setelah sebelumnya Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Moeldoko menginstruksikan dilakukannya evaluasi ulang pemanfaatan Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial karena dianggap mengganggu kegiatan TNI Angkaran Udara (AU).

“(Lanud Halim Perdanakusuma) silakan untuk di-review tapi tentunya kami harapkan sebagai penerbangan komersial di sana, kami masih bisa terbang di Halim,” tutur Direktur Niaga Citilink Hans Nugroho ketika di Jakarta, Selasa (16/6).

Hans mengungkapkan sekitar 40 penerbangan Citilink per hari atau 20 persen dari total penerbangan Citilink dilayani melalui Halim Perdanakusuma. Rute pulang pergi (PP) yang dilayani antara lain Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Palembang, Jakarta- Semarang, dan Jakarta-Solo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hans, apabila nantinya komersialisasi bandara Halim tidak lagi diperbolehkan maka operasional maskapai akan terganggu karena mau tak mau maskapai harus mengalihkan ulang rute penerbangan menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Sementara itu, kapasitas Bandara Soetta baik untuk penumpang dan pesawat, dinilai sudah terlalu padat. Saat ini, Bandara Soetta masih dalam proses pengembangan guna meningkatkan kapasitasnya melalui pembangunan Terminal 3 Ultimate dan rencana pembangunan runway III.

Selain itu, lanjut Hans, pemanfaatan Halim Perdanakusuma untuk melayani penerbangan komersial juga dapat mempercepat waktu perjalanan penumpang yang berasal mapun yang ingin ke Jakarta. Tidak dapat dipungkiri, lokasi Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur lebih dekat ke pusat kota dibandingkan Bandara Soetta.

“Bandara Halim itu mempercepat untuk mereka terbang ke daerah-derah yang kami terbangi daripada harus ke Cengkareng,” ujarnya.

Kendati demikian, Hans memahami TNI AU memiliki kepentingan atas bandara yang saat ini masih dikelola secara bersama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) tersebut.

“Kami juga mengerti ada kepentingan daripada angkatan (TNI AU). Moga-moga saja tidak terganggu lah. Tempatnya kami suka itu Bandara Halim,” tutur Hans.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER