Jakarta, CNN Indonesia -- PT Indofood Sukses Makmur Tbk menambah porsi kepemilikan saham di anak usaha perseroan di Singapura, Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri) yang dikenal dengan produk minyak goreng 'Bimoli' dengan nilai total mencapai S$ 13,79 juta.
Corporate Secretary Indofood Sukses Makmur Elly Putranti menyatakan pada 16 Juni 2015 perseroan telah melakukan pembelian saham IndoAgri dengan jumlah seluruhnya sebanyak 19.560.830 lembar saham, pada harga S$ 0,705 per lembar saham.
Setelah melakukan transaksi tersebut, kepemilikan saham perseroan secara langsung di IndoAgri meningkat dari sebesar 1,43 persen, menjadi sebesar 2,83 persen dari seluruh saham yang dikeluarkan IndoAgri (tanpa memperhitungkan saham yang telah dibeli kembali oleh IndoAgri).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dengan demikian, total kepemilikan saham perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung di IndoAgri meningkat dari 61,38 persen pada 31 Mei 2015 menjadi sebesar 62,78 persen,” tulis Elly dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/6).
Dari sisi pengembangan, Indofood Sukses Makmur mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 9 triliun pada tahun ini, yang difokuskan untuk pengembangan usaha dan pembangunan pabrik baru. Alokasi tersebut turun 6,25 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 9,6 triliun.
Angka sebesar Rp 9 triliun tersebut rencananya akan dipakai oleh anak usaha perseroan, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebesar 30 persen atau sebesar Rp 2,7 triliun. Sementara sisanya akan digunakan oleh Bogasari dan Agribisnis dengan proporsi belanja modal masing-masing sebesar 26 persen, atau Rp 2,34 triliun.
Selain itu, sisa anggaran belanja modal sebesar Rp 1,62 triliun akan digunakan untuk pengembangan distribusi dan kultivasi. Secara proporsi, penggunaan belanja modal untuk divisi ICBP pada tahun ini terbilang meningkat dibandingkan pada tahun kemarin yang hanya 27 persen dari total belanja modal sebesar Rp 9,6 triliun.
Sebagai catatan, pada kuartal I 2015 Indofood Sukses Makmur berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 870,1 miliar, atau turun sebesar 37,4 persen dibanding angka periode yang sama di tahun sebelumnya dengan jumlah laba mencapai Rp 1,39 triliun. Pasalnya, angka penjualan penjualan di triwulan pertama tahun ini juga mengalami penurunan tipis sebesar 0,1 persen menjadi Rp 15,02 triliun.