Jakarta, CNN Indonesia -- PT Indosat Tbk bakal membayar surat utang perseroan dalam denominasi dolar Amerika Serikat (
Guaranteed Senior Notes) yang jatuh tempo pada 2020 dengan nilai mencapai US$ 650 juta saat diterbitkan.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli menyatakan, pada 12 Juni 2014 Indosat Palapa Company B.V., anak perusahaan perseroan telah memberi instruksi kepada Bank of New York Mellon selaku wali amanat untuk memberitahukan kepada pemegang surat utang berkupon 7,375 persen tersebut (2020
notes).
“Sehubungan dengan penerbitan 2020
notes, akan dilaksanakan penebusan terhadap seluruh jumlah terutang dari 2020
notes pada tanggal 29 Juli 2015,” tulis Alexander dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, harga penebusan setara dengan 103,6875 persen dari total jumlah pokok US$ 650 juta atau mencapai US$ 673,96 ditambah bunga yang masih belum dibayar, jika ada, yang diakumulasikan sampai dengan tanggal penebusan.
Asal tahu saja, Indosat berniat menerbitkan lagi surat utang (obligasi) pada kuartal IV 2015 guna merestrukturisasi pinjaman perseroan yang mencapai Rp 23 triliun.
“Kemungkinan kami akan kembali menerbitkan obligasi pada kuartal IV tahun ini. Nilainya sekitar Rp 2 triliun,” ujar Stefan Carlsson, Direktur Keuangan Indosat usai paparan publik di Jakarta, belum lama ini.
Rencana penerbitan itu termasuk dalam rangkaian Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I dengan target raupan mencapai Rp 10 triliun. Jumlah itu berasal dari PUB Obligasi dengan target Rp 9 triliun, dan PUB Sukuk Ijarah mencapai Rp 1 triliun.
Lebih lanjut, sepanjang kuartal I 2015, Indosat diketahui telah menambah utang. Antara lain dengan menarik fasilitas RCF IIF - SMI sebesar Rp 150 miliar, penarikan fasilitas RCF BNI sebesar Rp 600 miliar, penarikan fasilitas RCF Mizuho sebesar Rp 250 miliar.
Selain itu terdapat penarikan fasilitas RCF BNPP sebesar Rp 150 miliar, penarikan fasilitas RCF SMI sebesar Rp 100 miliar, pinjaman dari kepentingan non-pengendali sebesar Rp 15,75 miliar serta penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap I total sebesar Rp 2,5 triliun.
(gir/gir)