Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) optimistis penjualan sepeda motor pada Juni dan Juli tahun ini meningkat signifikan seiring dengan masuknya bulan puasa dan lebaran. Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengharapkan mudik lebaran tahun ini dapat menggairahkan kembali pasar sepeda motor yang tengah lesu.
"Biasanya dua bulan menjelang lebaran penjualan motor naik, sekitar 15-20 persen dibandingkan dengan bulan-bulan normal," ujarnya kepada CNN Indonesia, Rabu (17/6).
Sayangnya, data penjualan motor yang dirilis AISI belum menunjukan tanda-tanda kenaikkan permintaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AISI mencatat penjualan pada bulan lalu sebanyak 469.630 unit, turun 10,5 persen dibandingkan dengan penjualan bulan sebelumnya atau anjlok 36,4 persen dibandingkan dengan realisasi Mei 2014.
Secara kumulatif, penjualan motor selama periode Januari-Mei 2015 sebanyak 2,59 juta unit atau turun 24,5 persen dibandingkan pencapaian lima bulan pertama 2014 yang mencapai 3,44 juta unit.
"Pada Mei memang belum kelihatan karena itu sebenarnya data persediaan diler yang terjual. Untuk bulan ini dan bulan depan baru akan kelihatan kenaikannya di Agustus," tuturnya.
Data AISI menunjukan hanya Yamaha dan Kawasaki yang masih mencatatkan penjualan positif pada Mei lalu, yakni masing-masing meningkat 7,69 persen dan 24 persen dibandingkan dengan penjualan April. Namun, secara kumulatif Januari-Mei, seluruh merek motor anjlok penjualannya.
Motor Honda andalan Grup Astra, penjualannya pada Mei lalu tercatat 304.900 unit atau turun 17,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara kumulatif, penjualan motor Honda selam aperiode Januari-Mei 2015 sebanyak 1,76 juta, anjlok 17,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kendati demikian, Honda masih menjadi penguasa pasar motor nasional. Bahkan, pangsa pasar Honda meningkat dari 63,2 persen pada Januari-Mei 2014 menjadi 68 persen pada tahun ini.
(gir/gir)