Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka peluang impor bahan makanan jika fenomena El Nino menimpa dalam negeri dan mengakibatkan kemarau panjang di akhir 2015.
“Kalau pun mengimpor, jika El nino pada musim tanam Oktober kenanya ya kita kan harus siap-siap memenuhinya," kata JK di Jakarta, Kamis (18/6).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan bahwa kategori El Nino saat ini terbagi menjadi tiga golongan yaitu ringan, moderat, dan berat. Ia memperkirakan Indonesia merupakan negara yang akan terkena dampak moderat El Nino sehingga efek yang diterima lebih ringan dibanding 1998.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat (dulu) yang keras kita sampai impor pangan 5 juta ton," katanya. JK mengatakan peluang impor ini dibuka demi memenuhi stok persediaan pangan masyarakat.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Indonesia akan terdampak fenomena El Nino, atau naiknya suhu permukaan laut yang bakal dirasakan mulai Juni 2015 hingga puncaknya pada November 2015. BMKG memprediksi El Nino akan mengakibatkan kekeringan berkepanjangan yang berakibat pada rusaknya produk-produk pertanian seperti padi yang sudah memasuki masa panen.
"Fenomena ini akan terus terjadi hingga November 2015. Namun dirasakan mulai Juni, moderat di Juli hingga November nanti," ujar Yunus Subagyo Swarinoto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG di Jakarta, Rabu (17/6).
BMKG juga telah mengimbau pemerintah khususnya Kementerian Pertanian untuk segera mengambil strategi guna menyiasati fenomena tersebut. Ini mengingat fenomena El Nino akan mengakibatkan turunnya jumlah produksi komoditas-komoditas utama selain padi.
"Setidaknya pemerintah harus mengambil kebijakan alternatif dalam rangka mengamankan pasokan berasa dan lainnya. Mungkin juga dengan menghitung kembali kebutuhan padi sampai pada pasokannya ke depan," kata Yunus.
(gen)