Sritex Incar Penjualan Hingga US$ 672 Juta pada 2016

CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2015 13:22 WIB
Sritex menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 190 juta hingga 2016.
Pabrik dan produk seragam militer PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). (Dok. Sritex)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan tekstil asal Solo, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) memasang target nilai penjualan kotor di kisaran US$ 641-US$ 672 juta pada 2016. Pada tahun ini, perusahaan pembuat seragam pasukan North Atlantic Treaty Organization (NATO) tersebut membidik penjualan kotor senilai US$ 594 juta-US$ 611 juta.

Sekretaris Perusahaan Sritex Welly Salam dalam materi paparan publik Sritex yang disampaikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia mengungkapkan, pada tahun ini perseroan membidik laba komprehensif bersih senilai US$ 49-US$ 52 juta. Sementara, pada 2016 Sritex menargetkan laba komprehensif bersih di kisaran US$ 55 juta-US$ 59 juta.

Guna mencapai target tersebut, perseroan menyatakan tengah menyiapkan beberapa strategi. Antara lain ekspansi kapasitas produksi secara bertahap, meningkatkan efisiensi produksi, memperluas diversifikasi produk, dan memperluas jaringan pelanggan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Manajemen akan melakukan pengembangan serta pengintegrasian bisnis upstream dan downstream sehingga perusahaan lebih banyak memproduksi value added product,” tulis manajemen dalam materi paparan publik, Rabu (24/6).

Guna memenuhi permintaan dari pelanggan domestik dan internasional, Sritex berencana menambah kapasitas produksi. Untuk pemintalan benang (spinning), perseroan akan melakukan ekspansi kapasitas produksi dari 566.000 bales menjadi 654.000 bales benang di tahun 2016.

Kemudian, di divisi finishing, Sritex akan melakukan ekspansi kapasitas produsi dari 120 juta yards menjadi 240 juta yards kain di tahun 2016. Sementara di unit weaving, akan dilakukan ekspansi kapasitas produksi dari 120 juta meter menjadi 180 juta meter kain mentah pada 2016.

Terakhir, di divisi garment, Sritex akan melakukan ekspansi kapasitas produksi dari 14 juta menjadi 30 juta potong pakaian di tahun 2016. Sritex menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 190 juta hingga 2016. Jumlah itu terbagi sebanyak US$ 104 juta pada 2015 dan US$ 86 juta pada 2016.

Sementara, dari rencana diversifikasi, Sritex bakal memperluas produknya, terutama di seragam militer, produk militer, seragam kerja, dan produk fashion.

“Dengan melakukan diversifikasi pada produk yang memiliki nilai tambah lebih tinggi, maka kinerja Perseroan semakin optimal dan menunjukkan bagaimana perseroan telah mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya dengan meningkatkan pendapatan dan memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada konsumen,” papar manajemen.

Lebih lanjut, dalam strategi memperluas jaringan pelanggan internasional, Sritex berencana menambah 5 negara baru untuk memasarkan produknya. Saat ini, Sritex telah menjangkau 55 negara yang tersebar di area Eropa, Amerika, Afrika, Timur Tengah, dan Asia Pasifik.

“Dengan implementasi strategi marketing, Sritex terus memperluas jaringan pelanggan dan lebih selektif dalam memilih pelanggan. Tidak hanya kepada pelanggan yang lama, tetapi juga mencari pelanggan baru,” ungkap manajemen.

Dalam strateginya, Sritex bakal berpartisipasi pada acara-acara maupun pameran terkait dengan industri tekstil dan pakaian. Kedua, membuat iklan pada semua media publikasi dan situs-situs internet terkait industri tekstil.

Ketiga, membuat kantor pemasaran di Jakarta, Bandung, Surakarta,dan Surabaya. Keempat, menempatkan agen-agen kantor pemasaran di Australia, Jerman, UAE, Hong Kong, Singapura dan Amerika. Kelima, menggunakan strategi teknis pemasaran yang unik, seperti multi product, multi customer dan multi countries.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER