Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai berbiaya murah (
low cost carrier/LCC) PT Citilink Indonesia mencatatkan kenaikan jumlah penumpang pada Mei 2015 sebesar 36,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada akhir bulan Mei tahun ini, jumlah penumpang anak usaha Group Garuda Indonesia tersebut mencapai 769 ribu penumpang.
"Kami mengangkut 769 ribu penumpang pada Mei ini. Dibandingkan dengan (jumlah penumpang) pada Mei tahun lalu kita mengangkut 581 ribu penumpang," tutur President & CEO Citilink Indonesia, Albert Burhan dalam sebuah acara di kantornya, Jumat (26/6).
Menurut Albert, pertumbuhan jumlah penumpang tersebut ditopang oleh penambahan jumlah armada pesawat jenis Airbus A320, dari sebanyak 24 pesawat pada Mei tahun lalu menjadi 35 pesawat pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kemudian jumlah frekuensi kita menjadi 5.516 frekuensi per bulan atau naik 33,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujarnya.
Adapun kapasitas angkut penumpang (
available seat kilometer/ ASK) Citilink pada akhir Mei 2015 tumbuh 42,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 819 juta. Sementara
revenue passanger kilometer (RPK) Citilink hingga bulan kelima 2015 tercatat 662 juta atau naik 44,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“
Overall, seat load factor (tingkat isian penumpang) pada Mei tahun lalu cuma 79,4 persen sedangkan pada Mei 2015 sudah 80,8 persen, jadi hampir 81 persen,” kata Albert.
Ke depannya, lanjut Albert, Citilink diharapkan terus tumbuh dan melebarkan ekspansi bisnis sehingga dapat memantapkan diri sebagai leading LCC di pasar nasional maupun regional.
Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu jumlah penumpang Citilink mencapai sekitar 7,6 juta penumpang. Sedangkan untuk tahun ini, manajemen perseroan menargetkan dapat mengangkut sebanyak 11,2 juta penumpang.