Pemerintah Usul Subsidi Listrik 2016 Naik jadi Rp 73 Triliun

CNN Indonesia
Selasa, 30 Jun 2015 13:36 WIB
Meski anggarannya diusulkan naik, pemerintah berencana mencabut subsidi listrik untuk golongan pengguna 450 VA dan 900 VA.
Sejumlah pekerja PLN melakukan perbaikan dan penggantian suku cadang di saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (23/5). (Antara Foto/Umarul Faqih)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mulai 2016 akan mencabut subsidi listrik rumah tangga untuk golongan pengguna 450 dan 900 volt ampere (VA) secara bertahap. Kendati demikian, anggaran subsidi listrik 2016 diusulkan naik 9,5 persen menjadi Rp 73,1 triliun dengan alasan pengguna listrik bersubsidi bertambah 3 juta pelanggan.

Jarman, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, menjelaskan kenaikan anggaran subsidi listrik disusulkan karena mempertimbangkan penambahan 3 juta pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk golongan pengguna listrik bersubsidi.

"Dengan melihat pertumbuhan penjualan listrik 7,5 persen tahun ini, maka subsidi listrik diusulkan menjadi Rp 73,1 triliun," kata Jarman dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) di Gedung DPR, Selasa (30/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jarman mengakui bahwa selama ini pemanfaatan listrik bersubsidi tidak tepat sasaran. Hal ini yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk mencabut subsidi listrik untuk golongan pengguna 450 VA dan 900 VA.

"Pokoknya semua golongan listrik yang masih dapat subsidi dipertimbangkan (untuk dikurangi subsidinya). Ada skenarionya," ucap Jarman.

Dalam forum yang sama, Anggota Banggar, Eki Awal Muharram meragukan akurasi data pelangan listrik yang dikantongi PLN dan pemerintah. Pasalnya, dia menilai selama ini selalu ada kesenjangan data dari dua sumber tersebut.

"Kalau mau akurat dan cepat pakai data dari PLN saja," ujar Eki.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara, menuturkan rencana kenaikan anggaran subsidi listrik sekitar 9,5 persen pada tahun depan belum final dan masih mungkin dikoreksi dalam pembahasan dengan DPR.

Pada tahun depan, lanjut Suahasil, pemerintah telah menetapkan sejumlah target elekstrifikasi. Antara lain menaikkan rasio elektrifikasi, menurunkan susut jaringan, menurunkan penggunaan BBM, menguatkan listrik panas bumi dan tenaga surya, serta efisiensi anggaran.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER