Seluruh Harga Barang dan Jasa Naik, Inflasi Juni Tembus 0,54%
Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2015 12:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Juni 2015 sebesar 0,54 persen menysul naiknya harga-harga seluruh jenis barang dan jasa.
Secara kumulatif, inflasi tahun tahun kalender (year to date) sebesar 0,96 persen, sedangkan tingkat inflasi tahunan (year on year) 7,26 persen.
Kepala BPS Suryamin menyebut infasi bulan Juni 2015 ini tergolong masih cukup rendah dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 1,3 persen. Menurutnya, seluruh indeks kelompok pengeluaran naik menjelang bulan suci Ramadhan menjadi pemicu inflasi bulan lalu.
"Lebih tingginya inflasi pada Juni memang dikarenakan sudah memasuki bulan puasa. Berbeda dengan tahun lalu yang baru tinggi di bulan Juli," jelas Suryamin dalam konferensi pers di kantor BPS Pusat, Rabu (1/7)
Pada Juni 2015, indeks kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga, di mana kenaikan harga tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,6 persen serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,55 persen.
Sementara untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,23 persen, kelompok sandang 0,28 persen, kelompok kesehatan 0,32 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,11 persen.
Dari 82 kota yang disurvey, tercatat 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Sorong 1,9 persen dan terendah di Palu 0,03 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tual 0,8 persen dan terendah terjadi di Pangkalpinang 0,14 persen
Komponen inti pada Juni 2015 mengalami inflasi sebesar 0,26 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juni) 2015 sebesar 1,99 persen; dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun 5,04 persen. (ags/gen)
Secara kumulatif, inflasi tahun tahun kalender (year to date) sebesar 0,96 persen, sedangkan tingkat inflasi tahunan (year on year) 7,26 persen.
Kepala BPS Suryamin menyebut infasi bulan Juni 2015 ini tergolong masih cukup rendah dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 1,3 persen. Menurutnya, seluruh indeks kelompok pengeluaran naik menjelang bulan suci Ramadhan menjadi pemicu inflasi bulan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Juni 2015, indeks kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga, di mana kenaikan harga tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,6 persen serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,55 persen.
Inflasi tertinggi terjadi di Sorong 1,9 persen dan terendah di Palu 0,03 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tual 0,8 persen dan terendah terjadi di Pangkalpinang 0,14 persen
Komponen inti pada Juni 2015 mengalami inflasi sebesar 0,26 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juni) 2015 sebesar 1,99 persen; dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun 5,04 persen. (ags/gen)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK