Semester I, Pemerintah Kawal Produksi Tiga Lapangan Migas

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Kamis, 09 Jul 2015 17:15 WIB
Total kapasitas fasilitas produksi tiga proyek tersebut adalah 31 ribu barel minyak per hari dan 480 juta kaki kubik gas per hari.
Lapangan Bukit Tua, yang menjadi wilayah kerja kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) Petronas Carigali mulai memproduksi migas pada Minggu, 17 Mei 2015. (Dok. Petronas Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan berhasil mengawal produksi tiga proyek minyak dan gas bumi (migas) sepanjang semester I 2015.

Kepala Humas SKK Migas Elan Biantoro menyebutkan ketiga proyek tersebut adalah:

1. Pelikan, Blok Natuna A milik operator Premier Oil Natuna Sea B.V.
2. Bukit Tua, Blok Ketapang dengan operator Petronas Carigali Ltd.
3. Senoro Gas, Blok Senoro-Toili yang dikelola JOB Pertamina-Medco E&P Tomori.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Total kapasitas fasilitas produksi tiga proyek tersebut adalah 31 ribu barel per hari (bph) dan 480 juta kaki kubik gas per hari,” kata Elan di Jakarta, Kamis (9/7).

Elan menyebutkan sejak onstream pertama kali, secara bertahap produksi ketiga proyek tersebut terus meningkat. Ia mencontohkan proyek Bukit Tua, saat ini tingkat produksi minyaknya rata-rata sebanyak 5.500 bph. Sementara produksi puncak sebanyak 20 ribu bph baru akan dicapai pada 2016.

Sebagai informasi, sampai 30 Juni 2015 lifting minyak bumi tercatat sebesar 763.600 bph atau 92,6 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) sebanyak 825 ribu bph.

Lifting gas bumi tercatat sebesar 6.587 juta kaki kubik per hari atau 96,4 persen dari target 7.079 juta kaki kubik per hari.

Secara total, lifting migas sebanyak 1,94 juta barel setara minyak per hari atau 94,8 persen dari target sebanyak 2,045 juta barel setara minyak per hari.

Meski belum menyentuh angka 100 persen, Elan mengatakan SKK Migas tetap optimistis target lifting minyak dalam APBNP masih dapat dicapai dengan adanya peningkatan produksi. Termasuk dari Lapangan Banyu Urip dan Bukit Tua.

“Dengan adanya tambahan produksi ini, kami optimis target APBNP dapat tercapai,” ujarnya.

Sembilan Proyek Tambahan

Sepanjang semester II 2015, SKK Migas menargetkan selesainya sembilan proyek dengan total kapasitas produksi sebesar 193 ribu bph dan gas 500 juta kaki kubik per hari. “Semoga bisa mendukung pencapaian target produksi migas nasional,” katanya.

Elan menambahkan, satu proyek yakni Sintong Offloading Facility, Blok Mosesa dengan operator EMP Tonga yang memiliki kapasitas produksi 2 ribu bph sedang dibahas ulang keekonomiannya di tengah penurunan harga minyak dunia.

“Proyek lainnya relatif sesuai jadwal,” katanya.

Ia mencontohkan proyek South Mahakam Development 3 dengan operator Total E&P Indonesie yang memiliki kapasitas produksi 1.800 bph dan gas 120 juta kaki kubik per hari. Saat ini dalam tahap pengeboran pengembangan, dan diperkirakan mulai produksi pada kuartal III.

Sementara yang menjadi proyek terbesar tahun ini adalah Banyu Urip Blok Cepu dengan operator ExxonMobil Cepu Ltd. Per Juni produksi berada diangka 83.534 bph. Mulai Agustus produksi meningkat menjadi 149.000 bph, dan diharapkan terus meningkat hingga 205.000 bph pada November 2015. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER