Pemerintah Tutup 5 Bandara Akibat Debu Vulkanik Gunung Raung

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jul 2015 07:15 WIB
Penutupan terpanjang berlaku untuk Bandara Blimbingsari di Banyuwangi sampai pukul 12.00 WIB nanti.
Gunung Raung terlihat mengeluarkan asap solfatara dilihat dari Desa Sumber Arum, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (2/7). (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginstruksikan penutupan lima bandara terkait sebaran debu vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur yang membahayakan kegiatan penerbangan sejak malam tadi.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub J.A. Barata menjelaskan lima bandara yang ditutup adalah Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali; Bandara Internasional Lombok; Bandara Selaparang, Lombok; Bandara Blimbingsari, Banyuwangi; dan Bandara Notohadinegoro, Jember.

“Penutupan tersebut berdasarkan Notice to Airmen (Notam) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara,” kata Barata dikutip dari keterangan resmi, Jumat (10/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima peringatan untuk para pilot tersebut terdiri dari:

1. Notam Nomor A 1413/15 untuk penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, yang berlaku sampai dengan pukul 06.30 WITA.
2. Notam Nomor B 1067/15 untuk penutupan Bandara Internasional Lombok, yang berlaku sampai dengan pukul 05.30 WITA.
3. Notam Nomor C 0498/15 untuk penutupan Bandara Selaparang, Lombok, yang berlaku sampai dengan pukul 09.00 WITA.
4. Notam Nomor C 0499/15 untuk penutupan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, yang berlaku sampai dengan pukul 12.00 WIB.
5. Notam Nomor C 0500/15 untuk penutupan Bandara Notohadinegoro, Jember, yang berlaku sampai dengan pukul 08.00 WIB.

Menggunakan bahasa teknis penerbangan, Barata menyebut rute domestik yang terdampak debu vulkanik Gunung Raung adalah W33, W34, W41, W42, W43, W44, W45, dan W46. Sedangkan untuk rute internasional yang terdampak adalah G326.

“Notam penutupan bandara-bandara ini akan terus diperbaharui menyesuaikan dengan kondisi nyata atas perkembangan penyebaran debu vulkanik terkait aktivitas Gunung Raung,” ujar pria berkacamata tersebut. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER